Begal Masih Marak di Depok, Apa Kabar Tim Jaguar?

Marak aksi begal, Depok dibully
Sumber :
  • Path
VIVA.co.id -
Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban
Hermawan (30 tahun), salah satu petugas keamanan (Pamdal) DPR RI menjadi korban kelompok begal di Depok, Selasa dinihari, 10 Februari 2015.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Peristiwa yang dialami Hermawan berada di tempat yang sama dengan Abdul Rohman, salah satu korban begal yang tewas akibat dibantai di dekat Fly Over Akses UI-Kelapa Dua Depok beberapa waktu lalu.

Namun berbeda dengan Abdul, nyawa Hermawan masih tertolong meski mengalami luka cukup serius di bagian wajah dan kepala.

Ditemui di kediamannya di kawasan Kampung Sugutamu, Sukmajaya Depok, Sanusi, ayah Hermawan mengungkapkan, peristiwa nahas yang menimpa anaknya itu terjadi pada saat Hermawan pulang kerja.

Kejadian bermula ketika korban melintas di kawasan Fly Over UI-Akses Kelapa Dua Depok, jalur yang dikenal sepi dan minim penerangan. Selain sepi, jalur ini juga tercatat sebagai jalur yang cukup rawan aksi kejahatan.

Berbeda dengan kelompok begal sebelumnya yang menggunakan senjata tajam, kelompok yang mengerjai Hermawan memiliki cara unik, yakni menggunakan kabel yang diyakini mirip jaring. Modus ini digunakan untuk menjerat korban hingga akhirnya terjatuh.

"Kejadiannya malam, saat gelap dan sepi. Jadi tidak mungkin anak saya bisa melihat ada kabel atau jaring di jalanan. Pas dia jatuh tengkurap dan pingsan, disaat itulah motor dinasnya diambil pelaku. Anak saya di bawa ke rumah sakit oleh beberapa pemuda yang mengaku mahasiswa," ujar Sanusi kepada VIVA.co.id, Rabu 11 Februari 2015.

Terkait kasus kejahatan jalanan ini, polisi sebelumnya menegaskan akan gencar melakukan patroli dan razia. Bukan cuma itu, Polresta Depok juga telah membentuk tim khusus yang disebutnya Jaguar. Unit ini dinilai mampu menekan angka kejahatan dan mempersempit ruang gerak pelakunya.

"Tim Jaguar memang disiapkan untuk memberantas pelaku-pelaku kejahatan dan kasus-kasus lain yang meresahkan masyarakat. Kami akan tindak tegas pelakunya," kata Kabag Ops Polresta Depok Kompol Tri Yulianto.

Namun nyatanya, kasus kejahatan di kota belimbing itu masih saja kerap terjadi. Begal, masih menjadi momok menakutkan di kota itu sampai saat ini.

"Polisi jangan baru bergerak kalau sudah kejadian. Ini kejadian lagi, mana langkah konkretnya. Ternyata masih ada kejahatan di jalanan kota ini," keluh Fatur salah satu warga Depok.

Baca juga:

Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok

Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016