Biaya Mahal, Pemprov DKI Ogah Ajukan Modifikasi Cuaca

Alat Untuk Modifikasi Cuaca di Bandara Halim Perdanakusuma
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum berniat mengajukan penggunaan teknologi modifikasi cuaca terkait kondisi cuaca dan banjir yang telah merendam sebagian besar wilayah Jakarta.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, modifikasi cuaca belum diperlukan mengingat Jakarta masih aman dan belum diberlakukan status darurat siaga banjir.
Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar


"Teknologi modifikasi cuaca baru bisa saya keluarkan kalau status bencananya siaga darurat. Saya
nggak
mau keluarkan itu sekarang," kata Ahok.


Namun, jika pun status darurat siaga banjir telah diberlakukan, Pemprov DKI akan berpikir ulang untuk memanfaatkan teknologi yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).


Sebab, modifikasi cuaca membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebagai contoh, Pemprov DKI di era kepemimpian mantan Gubernur Joko Widodo pernah mengeluarkan dana hingga triliun rupiah hanya untuk memodifiasi cuaca pada banjir tahun 2013 lalu.


"Saya pikir saya belum mau keluar duit sebesar itu untuk teknologi modifikasi cuaca sekarang," ujar Ahok.


Ahok menilai, banjir yang merendam Jakarta beberapa hari terakhir ini masih dapat teratasi, sebab karakter banjir hanya banjir lintasan atau banjir yang dapat surut dalam hitungan tiga hingga empat jam pasca hujan.


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya