Mengenal Angin Siberia, Si Pemicu Banjir Jakarta

Angin Siberia
Sumber :
  • Siti Indah Lucanti
VIVA.co.id -
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
 Angin Siberia disebut sebagai salah satu penyebab terjadinya bencana banjir di Jakarta.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan
Memang, banjir di Jakarta bukan karena tiupan angin Siberia, tapi karena dampak dari aktivitas angin Siberia yang menyebabkan tingginya intensitas hujan di langit Jakarta.

Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar
Lalu, apa sih sebenarnya angin Siberia itu?

Menurut Kepala Bidang Peringatan Cuaca Dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Rubidanto, yang dimaksud angin Siberia itu sebenarnya adalah suatu daratan di Asia yang memiliki tekanan paling tinggi di sekitar Asia.

"Jadi suhunya dingin pola anginnya adalah angin baratan, kalau angin Siberia menuju indonesia itu akan berbelok ke Australia," kata Kukuh, Selasa 10 Februari 2015.

Sebenarnya, angin Siberia bukanlah faktor utama terjadinya hujan lebat di wilayah Jabodetabek, angin Siberia hanya sebagai faktor penambah terjadinya hujan di Jabodetabek.

"Kalau faktor utama ya karena di daerah barat atau wilayah asia memang lembab terutama di wilayah Siberia sehingga berpotensi hujan lebat," jelas Kukuh.

Angin Siberia sifatnya hanya menyuplai uap air yang berpotensi hujan dan yang menjadi faktor hujan lebat itu karena adanya pertemuan angin di wilayah indonesia bagian barat yang disebut dengan istilah convergensi.

"Penyebab hujan lebat karena ada pertemuan angin di wilayah bagian barat tepatnya di sekitar Pulau Sumatera yang kita sebut convergensi maka itulah bisa terjadi hujan lebat," katanya.

Angin Siberia akan mengarah ke dataran yang rendah karena angin Siberia datang dari dataran yang tinggi seperti ke wilayah Australia.

"Jadi jangan salah bukan angin datang tiba-tiba ke Indonesia jadi hujan lebat angin Siberia hanya membawa uap air saja ke Indonesia dan memang daerah Asia merupakan daerah yang lembab atau basah, angin Siberia itu memiliki tekanan yang tinggi dari dataran tinggi dan akan ke dataran yang lebih rendah," papar Kukuh.

Siti Indah Lucanti - Jakarta

Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya