Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan dana sebesar Rp118 triliun untuk menuntaskan masalah banjir di Jakarta.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan, dana itu diperlukan untuk pembelian 6 pompa raksasa, meninggikan tanggul pantai di utara Jakarta, melakukan normalisasi sungai, serta membangun sebuah kanal di sisi barat Jakarta untuk menyalurkan luberan air dari sungai-sungai di Jakarta secara langsung ke laut Jawa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan, dana itu diperlukan untuk pembelian 6 pompa raksasa, meninggikan tanggul pantai di utara Jakarta, melakukan normalisasi sungai, serta membangun sebuah kanal di sisi barat Jakarta untuk menyalurkan luberan air dari sungai-sungai di Jakarta secara langsung ke laut Jawa.
"Setelah kita hitung, anggarannya membutuhkan Rp118 triliun," ujar Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 10 Februari 2015.
Selain itu Agus mengatakan, dana itu sebagian besarnya juga dibutuhkan untuk pembebasan lahan atau tanah.
Pemprov DKI kata Agus, membutuhkan banyak lahan untuk melaksanakan proyek-proyek penanggulangan banjirnya seperti menormalisasi sungai, membangun sodetan, hingga membangun waduk-waduk baru untuk menampung limpahan air.
"Tanah itu yang paling mahal di Jakarta, makanya Pak Gubernur menginstruksikan, bila ada tanah yang cekung dan tata ruangnya menyatakan bahwa itu lahan untuk ruang terbuka biru, langsung saja dibikin waduk," ujar Agus.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setelah kita hitung, anggarannya membutuhkan Rp118 triliun," ujar Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 10 Februari 2015.
