- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Dua anggota perwira polisi, yakni Komisaris Teuku Arsya Khadafi, anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Kompol Budi Hermanto, pamen Polri dikeroyok sejumlah oknum TNI AL di Bengkel Kafe, SCBD, Jakarta Selatan.
Akibatnya, kedua orang tersebut mengalami luka yang cukup serius. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Heru Pranoto membenarkan adanya peristiwa itu.
Dia menyesalkan peristiwa itu terjadi. "Ya, memang betul ada peristiwa itu dan kami sangat menyesalkan tindakan dari pihak TNI AL tersebut," ujar Heru, Minggu, 8 Februari 2015.
Heru menjelaskan, ini terjadi pada Jumat 6 Februari 2015 lalu. Saat itu, kedua korban beserta Iptu Rovan sedang melaksanakan tugas khusus dari Bareskrim Polri.
"Anggota saya berada di situ bukan lagi senang-senang, dan tidak ada hal yang aneh mereka di situ juga membawa Sprintgas (Surat Perintah Tugas)," kata Heru.
Saat itu, sekitar 30 anggota POM TNI AL di bawah pimpinan Kolonel Nazali Lempo melaksanakan razia gabungan bersama Provost Polri di kafe tersebut. Mereka kemudian menggeledah kedua anggota Polri itu.
"Anggota kami sudah bilang ke mereka (TNI) kalau keberadaan mereka di situ sedang melaksanakan tugas dan Sprint-nya ditunjukkan, tetapi main hajar saja," jelas Heru.
Menurut Heru, kedua perwira Polri ini mendapat penganiayaan oleh oknum TNI yang sedang operasi itu. Atas kejadian ini, Polda Metro masih berkoordinasi dengan TNI AL. Kedua korban masih dirawat intensif. (one)
Tuduh Bongkar Pos, Kelompok Ormas Tusuk Pemuda
Polisi bekuk komandan ormas tersebut.
