Pasukan Bersenjata Bikin Depok Mencekam

Polisi berpakaian ala Densus dalam razia begal motor
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id - Ratusan aparat kepolisian bersama TNI melakukan penyisiran di sejumlah ruas jalan di Kota Depok. Selain senjata lengkap, operasi ini juga mengerahkan sejumlah pasukan khusus.

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Lalu, sebagian besar publik pun bertanya, benarkah Depok begitu rawan?

Kondisi ini pun, seolah menimbulkan pertanyaan dari sejumlah warga yang masih terjaga dari tidurnya. Khususnya, mereka yang berada di sekitar Jalan Margonda dan Juanda.
Sendy Si Satpol PP Cantik yang Mahir Berbahasa Inggris

Sebagian pengendara yang diberhentikan tampak gugup, terlebih ketika mereka dihampiri pasukan bersenjata yang berpenampilan mirip Densus 88. Pasukan ini adalah Tim Jaguar, yang merupakan tim khusus yang dibentuk Polresta Depok untuk menangkal kejahatan jalanan.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

"Ngeri juga sih ya, bawa senjata panjang segala. Emang Depok begitu mengerikan yah? Sebenarnya sih, saya bersyukur juga ada banyak polisi yang menjaga. Namun, ya jangan berlebihan juga sih ya," kata Ahmad, salah satu pengendara yang sempat diperiksa petugas.

Sementara itu, Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Daniel Pasaribu, berpendapat, operasi skala besar ini dinilai perlu. Terlebih, dalam sebulan terakhir ini, kota tersebut rentan akan aksi kejahatan jalanan yang sangat meresahkan.

"Total ada sekitar 750 personil, yang tersebar di tujuh titik yang dianggap rawan. Salah satunya, karena adanya aksi kejahatan (begal motor). Kita bertekad untuk itu tidak terulang lagi," kata Daniel.

Depok, kata Daniel, adalah kota yang tidak terlalu rawan. Namun, karena dalam sebulan terakhir kasus kejahatannya meningkat, operasi skala besar ini pun terpaksa dilakukan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, razia gabungan dengan sandi Operasi Bina Kusuma ini akan berlangsung sampai dengan 17 Februari 2015. "Kemudian akan dilanjutkan dengan operasi cipta kondisi. Ini untuk memberikan rasa aman pada masyarakat," tutur Daniel. (asp)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya