Berantas Begal Motor, Polisi Bersenjata Lengkap Sisir Depok

Aksi Tolak Kenaikan BBM Berakhir Bentrok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA.co.id - Sebanyak 586 aparat kepolisian yang tergabung dari Brimob, Polda Metro Jaya, dan jajaran Polresta Depok, akan menggelar razia besar-besaran, menyisir sejumlah lokasi yang dianggap rawan di kota tersebut.

Tak hanya polisi, razia ini juga akan melibatkan ratusan personel lainnya dari dinas terkait. Seperti Garnisun (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP), dan Dinas Perhubungan (Dishub).

"Juga melibatkan satu SSK Brimob Polda, dengan jumlah satu SSK 100 personel. Jika ditotal, yang akan terlibat dalam operasi nanti malam sekitar 586 personel. Kami akan menyisir seluruh lokasi yang dianggap rawan," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Depok, Komisaris Tri Yulianto pada VIVA.co.id, Rabu 4 Februari 2015.

Tak hanya menyasar sejumlah lokasi yang dianggap rawan kejahatan, operasi juga akan menyasar sejumlah tempat hiburan malam yang ada di kota berikon belimbing itu.

"Sasarannya ialah premanisme, minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, dan pelaku kejahatan lainnya," kata Tri.

Operasi buru begal


Sementara itu, operasi gabungan yang melibatkan sekitar satu pleton pasukan reskrim khusus, yang terdiri dari Polda Metro Jaya (Jatanras), Satuan Reskrim Polresta Depok, Satuan Reskrim Polres Tanggerang, dan Satuan Reskrim Polres Lampung, secara serentak melakukan penyisiran ke sebuah lokasi yang diyakini sebagai tempat persembunyian kelompok begal motor.

Pengejaran dilakukan sampai ke Lampung, lantaran polisi mensiyalir sejumlah pelaku yang lolos dalam perburuan di wilayah Jakarta, dan sekitarnya itu saat ini tengah bersembunyi di Lampung.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

"Puluhan personel sudah bergerak disana. Kita tunggu saja hasilnya," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Unggung Cahyono, usai menggelar rapat tertutup dengan sejumlah perwira di Mapolresta Depok.

Keseriusan polisi dalam memberantas pelaku begal tidak terlepas dari maraknya kasus tersebut sejak sebulan terakhir. Terlebih, kelompok ini sebelumnya juga sempat membantai dua korbannya di jalanan dengan cara yang cukup keji.

Aksi perburuan polisi ini pun sempat membuahkan hasil, polisi berpakaian preman ini sempat menemukan jejak mereka, dengan satu di antaranya terpaksa ditembak mati, karena dianggap melawan dalam drama penggrebekan di sebuah rumah kontrakan di kawasan KUD, Cilodong Depok Selasa dini hari, 27 Januari 2014.

Sementara itu, tiga dari lima pelaku yang ada dilokasi penggrebekan berhasil meloloskan diri. Mereka inilah yang diyakini lari hingga ke Lampung. Masyarakat, khususnya warga Depok tentu sangat berharap, polisi dapat mengungkap kasus ini dan tak hanya membasmi kelompok kecil, namun juga otak di balik serangkaian aksi sadis tersebut. (asp)



Baca juga:

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Lokasi-lokasi Rawan Begal di Depok

Mobil Meledak di Depan Mabes Polri, Sopirnya Kabur

Jakarta Kota Termacet di Dunia. Ahok: Memang Benar

Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016