4 Dari 7 Kasus Kejahatan di Jakarta Gunakan Senjata Api

Ilustrasi airsoft gun.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, mengungkapkan ada delapan kasus pencurian dengan kekerasan yang menggunakan berbagai macam senjata dalam satu bulan terakhir.

Kapolda: Dibanding Sniper, Lebih Baik Optimalkan Pos Pantau

"Ada tujuh kasus yang sudah terungkap, di situ terdata ada 13 pelaku, empat di antaranya pelaku dengan senjata api," kata Unggung di Mapolda Metro Jaya, Jumat 30 Januari 2015.

Menurut Unggung, selain senjata api, tercatat juga tiga kasus pelaku kejahatan menggunakan senjata tajam.

"Yang terungkap dua kasus, dan kita telah tangkap lima pelaku beserta empat senjata tajam," katanya

Selain itu, terkait sedang maraknya begal motor sadis yang belakangan ini terjadi di Depok, Jawa Barat, Unggung menyatakan, pemberlakuan batasan jam malam bagi masyarakat tidak perlu diberlakukan. Ini dikarenakan daerah tersebut masih dalam situasi yang aman.

"Jangan dibatasi. Kalau dibatasi, namanya tidak aman," kata Unggung.

Akan tetapi, untuk mengatasi keresahan masyarakat tentang maraknya begal motor, Unggung akan terus melakukan langkah-langkah antisipasi serta preventif supaya hal itu tidak terulang lagi.

"Kami buat tim. Seperti terus rutin patroli malam hari, adakan razia rutin. Dan semua untuk meningkatkan rasa aman pada masyarakat," ujar dia. (ren)

Baca juga:

Ilustrasi pembegalan.

Senjata Jakarta Hapus Gelar Kota Tak Aman Sedunia

Ada 32 kelurahan sadar hukum di Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2015