Alasan Ahok Libatkan Sniper Jaga Jakarta

Senjata untuk sniper
Sumber :
  • http://afrid-fransisco.blogspot.com

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan melibatkan sniper atau penembak jitu dari unsur kesatuan TNI dan Polri untuk membantu menjaga keamanan Jakarta.

Pelibatan sniper itu, kata Ahok, sapaan akrab Basuki, akan disinergikan dengan pemanfaatan ratusan kamera CCTV berdefinisi tinggi yang sepanjang tahun ini akan terus dipasang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di seluruh sudut ibu kota.

"Jadi, nanti di sepanjang jalan di Jakarta bila terjadi perampokan, pencurian, yang rampok, yang nyuri itu bisa diikutin," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 30 Januari 2015.

Hal ini dimungkinkan, kata Ahok, berkat penggunaan teknologi ERI (Electronic Registration Identification) yang dikerjasamakan dengan Polda Metro Jaya.

4 Dari 7 Kasus Kejahatan di Jakarta Gunakan Senjata Api

Teknologi tersebut membuat pihak berwenang bisa melacak nomor pelat kendaraan hingga wajah pelaku kejahatan dari seluruh tampilan CCTV yang tersedia.

Bila lokasi pelaku kejahatan itu sudah terlacak, maka polisi segera mengirimkan timnya untuk melakukan penindakan terhadap pelaku kejahatan itu.

Adapun penembak jitu akan digunakan untuk melumpuhkan pelaku kejahatan bila pelaku dinilai sudah sangat membahayakan atau diketahui membawa dan hendak menggunakan senjata api.

"Kita sangat tegas. Penembak jitu itu fungsinya untuk melumpuhkan," ujar Ahok.

Untuk semakin mendukung penerapan rencana ini, Pemprov DKI juga segera menyumbangkan 326 motor trail berkapasitas 250 cc kepada Brigade Infanteri (Brigif) Kodam Jaya.

Kapolda: Dibanding Sniper, Lebih Baik Optimalkan Pos Pantau

Motor-motor trail itulah yang nantinya akan digunakan untuk memburu pelaku kejahatan yang lokasinya sudah terlacak berkat penggunaan teknologi ERI dan CCTV.

"Dengan motor kita bisa lebih cepat ngikutin si perampok, si penjambret, lari dari mana ke arah mana, bila sudah ketemu dan dirasa perlu, bisa kita lumpuhkan," ujar Ahok. (one)

Baca juga:

Jakarta Paling Tak Aman Sedunia
Ilustrasi pembegalan.

Senjata Jakarta Hapus Gelar Kota Tak Aman Sedunia

Ada 32 kelurahan sadar hukum di Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2015