Pemprov DKI Anggarkan Rp750 Juta untuk Beli Sebatang Pohon

Waduk Ria Rio
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVAnews

VIVA.co.id - Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) DKI Jakarta menganggarkan Rp750 juta untuk pembelian tiap satu batang pohon yang rencananya akan ditanam untuk mempercantik kawasan Taman Waduk Ria Rio.

Gagal Wujudkan 30 Persen RTH, Ahok Salahkan Distamkam

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan, pohon tersebut berjenis 'exotic'. Pemilihan jenis itu memang dilakukan untuk menjadikan taman Waduk Ria Rio yang terletak di Kecamatan Pedongkelan, Jakarta Timur ini memiliki daya tarik tersendiri.

"Pohonnya termasuk tipe exotic, luar biasa, besar, tinggi, antik, indah, dan beda dari tanaman atau pohon lainnya," ujar Nandar mendeskripsikan pohon yang akan dibelinya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015.

Nandar mengaku tak mengingat jumlah pohon yang dianggarkan untuk dibeli. Namun menurut dia, rencana pembelian pohon tersebut termasuk kepada paket anggaran pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Waduk Ria Rio sebesar Rp50 miliar.

"Selain pembelian pohon, anggarannya termasuk kepada land clearing (pembebasan lahan), pembangunan taman, dan kegiatan lainnya di Waduk Ria Rio."

Pengadaan pohon ini dilakukan oleh Diskamtam DKI melalui sistem penganggaran elektronik atau e-budgetting milik Pemprov DKI. Bila dilakukan melalui sistem itu, otomatis Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah setuju.

Mimpi Jokowi Wujudkan Kota Berudara Segar

Dalam APBD DKI 2015, Diskamtam DKI mendapatkan anggaran sebesar Rp1,303 triliun. Selain untuk pembuatan RTH di Ria Rio, anggaran sebesar itu akan digunakan untuk beragam program andalan Diskamtam DKI lainnya di tahun 2015, seperti pembelian tanah untuk lahan makam dan penambahan serta pembenahan lahan-lahan RTH lain di Jakarta.

Pembongkaran kawasan Kalijodo, Senin 29 Februari 2016

Tanaman Ini Dipilih untuk 'Hijaukan' Kalijodo

Kawasan Kalijodo akan disulap jadi ruang terbuka hijau

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2016