- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, berjanji melakukan penertiban terhadap para pedagang di gedung Blok G Tanah Abang yang 'membandel' meninggalkan lapak yang telah disediakan di gedung itu, dan memilih kembali berjualan di trotoar jalan.
"Mau kita sikat lagi. Udah kayak film Tom and Jerry saja saya bilang, kita kejar-kejaran sama pedagang itu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 28 Januari 2015.
Ahok mengatakan, ulah para pedagang itu kembali turun ke jalan, mengakibatkan kawasan Jalan Tanah Abang belakangan kembali macet parah, sama halnya seperti sebelum Pemprov DKI menggelar program penataan kawasan perdagangan tekstil itu di tahun 2013 lalu.
Mantan Bupati Belitung itu menjelaskan, operasi penertiban yang akan dilakukan dalam waktu dekat, dipastikan berbeda dengan operasi penertiban yang telah sering dilakukan selama ini.
Ahok menambahkan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), nantinya tidak akan sekadar menyidang para pedagang, namun langsung memberikan sanksi denda ringan. Tetapi, pada kenyataannya, denda ringan yang biasanya hanya diberikan di kisaran Rp100.000, dinilai tidak memberikan efek jera bagi para pedagang itu.
"Kalau bayar Rp100.000, mereka juga biasa bayar Rp700.000 ke preman setiap minggunya, enggak ada takutnya dia kalau seperti itu. Makanya nanti mau kita tangkapin sambil sekalian disita barangnya," jelas Ahok.
Baca juga: