Banjir di Jakarta Utara, Ahok Semprit Menteri PU

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Banjir yang terjadi di kawasan Jakarta Utara pada Jumat lalu disebabkan karena tanggul dijebol oleh kontraktor. Alasan penjebolan tanggul itu untuk memasukkan alat berat pembersih sungai.

Fakta ini ditemukan setelah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta pegawainya memeriksa sumber banjir tersebut. Melihat kondisi itu, Ahok, sapaan Basuki, sempat murka dengan sikap kontraktor yang dinilai teledor dalam bekerja.

Bukan hanya itu, Ahok juga mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Menteri Pekerjaan Umum agar ditinjaklanjuti, mengingat kontraktor tersebut bekerjasama dengan Kementerian PU.

"Jadi, ini kontraktornya dari Balai Besar di Kementerian PU, yang harus menghukum ya dari sana. Saya sudah sampaikan ke menteri PU kalau kontraktor bapak itu brengsek," jelas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 27 Januari 2015.

Ahok juga menyayangkan sikap menteri PU yang tidak tegas menindak kontraktor itu. "Waktu saya lapor, bapak menteri bilang akan diperbaiki. Cuma gitu doang," kata Ahok.

Ahok geram dengan kontraktor tersebut lantaran dengan cerobohnya melakukan pekerjaan dan bahkan sempat menjebol tanggul yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari,. Mengingat bulan Januari hingga Maret diprediksi puncak musim hujan.

"Saya bilang ke kontraktor, tahu nggak kalian kalau lagi siaga banjir, jadi yang bener dong kalau mau atasin banjir. Harusnya tanggul yang tidak Anda bikin, ya Anda kuatin jangan sampai roboh. Saat ini, kan kita tahu semua, Januari-Februari lagi tegang banjir," ujar Ahok.

Ahok bahkan sempat menyebut, aksi yang dilakukan kontraktor itu sebagai upaya sabotase. "Ya, saya bilang ini sabotase," tambah dia. (one)

Baca juga:


Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Sungai Ciliwung

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Banyak yang sudah alih fungsi lahan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016