Sumber :
- ANTARA Foto
VIVA.co.id
- Aparat Kepolisian Resor Kota Depok terus mendalami kasus pemerkosaan yang menyebabkan FN (16) siswi SMP hamil delapan bulan. Polisi, kini tengah memburu enam pemuda yang diduga sebagai pelaku dari kasus itu.
Kepala Humas Polresta Depok AKP Subandi mengatakan, enam terduga pelaku saat ini masih dalam pengejaran. Mereka menghilang pascakasus perkosaan ini mencuat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Anak Dititipkan ke Pamannya, Malah Dicabuli
Kepala Humas Polresta Depok AKP Subandi mengatakan, enam terduga pelaku saat ini masih dalam pengejaran. Mereka menghilang pascakasus perkosaan ini mencuat.
"Anggota sudah berupaya mendatangi kediaman para pemuda yang diduga sebagai pelaku. Namun sayangnya, mereka sudah tidak ada di tempat, mereka telah lebih dulu kabur," kata Subandi pada
VIVA.co.id
, Rabu 21 Januari 2015.
Salah satu dari mereka, kata Subandi, diketahui berinisial R, ia tak lain adalah tetangga korban. Bukan sekadar tetangga, pria berinisial R itu ternyata adalah suami dari sahabat dekat korban.
"Kami juga sudah memeriksa istri R yang merupakan sahabat dekat korban," kata Subandi.
Sekadar diketahui, FN remaja putri yang terpaksa putus sekolah lantaran diperkosa hingga hamil ini tampak syok saat melapor ke polisi, Kamis lalu. Kasus ini terbongkar lantaran keluarga curiga dengan perubahan fisik korban.
Kejadian bermula ketika korban diajak bermalam mingguan pertengahan September di kawasan Pemda Cibinong, Bogor dengan menggunakan motor oleh R dan sejumlah rekannya. Korban yang mengantuk karena sudah malam, kemudian minta diantar pulang. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan para pelaku untuk mencekoki korban dengan minuman keras.
Setelah korbannya tak sadarkan diri, para pelaku melampiaskan nafsu bejatnya dengan secara bergilir di tempat sepi nan gelap, di kawasan Stasiun Pondok Rajeg. Kejadian ini, dilakukan para pelaku secara berulang sebanyak tiga kali dalam rentan waktu berbeda.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anggota sudah berupaya mendatangi kediaman para pemuda yang diduga sebagai pelaku. Namun sayangnya, mereka sudah tidak ada di tempat, mereka telah lebih dulu kabur," kata Subandi pada
