Warga Depok Cemas Komplotan Begal Sadis Masih Berkeliaran

Ilustrasi Pembunuhan
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Aksi brutal komplotan begal motor yang kerap membuat ulah di Jalan Juanda, Depok, mulai membuat resah warga. Pasalnya, pelaku yang sampai saat ini masih buron itu tak segan-segan menghabisi nyawa korbannya.

Kecemasan warga ini pun tergambar jelas dalam sebuah tulisan peringatan kewaspadaan yang sengaja dipampang di pinggir Jalan Juanda tak jauh dari lokasi terbunuhnya seorang pemuda asal Tasikmalaya, beberapa waktu lalu itu. Di spanduk itu, berisi imbauan pada para pengendara motor untuk berhati-hati terhadap pelaku begal motor yang berulah di Jalan Juanda.

Spanduk ini pun sengaja dipasang oleh warga agar pengendara roda dua, khususnya yang melintas di jalan tersebut lebih waspada. Terlebih pada malam hari.

"Jujur, saya was-was juga sih ya. Apalagi mereka (pelaku) kerap berbuat nekat dan kalau nggak salah sampai ada korban yang meninggal ya? Ngeri jadinya," kata Angga, salah seorang pengendara motor yang ditemui VIVA.co.id, di Jalan Juanda, Selasa, 20 Januari 2015.

Terkait kasus ini, aparat kepolisian setempat terus bekerja ekstra dalam memburu pelaku. Salah satunya, polisi kerap melakukan sweeping dengan sasaran preman dan minuman keras. Sabtu, 17 Januari 2015, razia dengan sandi Operasi Cempaka yang berlangsung hingga Minggu dini hari itu bahkan sempat dipimpin langsung Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah.

"Sasarannya ialah untuk memburu pelaku kejahatan jalanan, baik itu premanisme maupun begal. Terkait kasus begal Juanda, kami masih terus melakukan pengembangan," kata Subarkah.

Seperti diketahui, Bambang Sarif Hidayatulloh, pemuda berusia 23 tahun, karyawan swasta asal Tasikmalaya, meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan usai dibantai komplotan curanmor ketika tengah pulang kerja, melintas di Jalan Juanda, jalur yang menghubungkan Jalan Margonda dan Jalan Raya Bogor, Jumat dini hari, 9 Januari 2015, sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut keterangan saksi, M Faisal, 35, korban sempat dikeroyok tiga orang pria tak dikenal sebelum akhirnya sepeda motor korban, Satria FU dengan nomor polisi Z 5081 PK dibawa kabur ke arah Jalan Raya Bogor. Dari hasil pemeriksaan diketahui, korban tewas dengan tiga luka tusuk di bagian dada dan ditemukan dengan kondisi terkapar di Jalan Juanda, tepat di dekat lokasi proyek Tol Cijago, seberang Ponpes Nurul Zahroh.

Saat peristiwa keji itu terjadi, saksi tak bisa berbuat banyak lantaran mengaku panik bercampur takut. Terlebih, situasi Jalan Juanda saat itu sangat sepi. Ya, kawasan tersebut memang dikenal cukup rawan terlebih pada malam hari lantaran kondisinya yang sepi dan lenggang serta jauh dari keramaian.

Baca juga:

Begal Motor Kembali Tebar Teror di Depok

Polisi Kantongi Ciri Bandit Beringas di Kampus UI Depok

Alarm Minimarket Kepencet, Komplotan Perampok Dikeroyok

Sniper di Depok

Antisipasi Teror di Mal, Polisi Turunkan Sniper di Depok

Demi menjamin keamanan pengunjung.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2015