- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, Joko Kundaryo, mengatakan pembangunan Lenggang Jakarta sudah memasuki tahap penyelesaian.
"Jadi kendalanya memang dari pihak swastanya karena ini (Lenggang Jakarta) kan CSR. Kemarin itu permasalahannya karena listrik belum masuk. Tapi sekarang sih sudah air juga sudah masuk," ujar Joko saat ditemui seusai Rapat Pimpinan di Balai Kota, Senin, 19 Januari 2015.
Joko menegaskan akan mempercepat program ini. "Nanti akan saya bicarakan lagi agar ada percepatan pembangunan Lenggang Jakarta. Dari Pemprov Targetnya awal Februari sudah dapat diresmikan," kata Joko.
Joko menjelaskan, para PKL yang sudah ditertibkan terpaksa tidak berdagang hingga Lenggang Jakarta diresmikan.
"Mereka harus berkorban sedikit dong kan ini (Lenggang Jakarta) juga demi mereka," ucapnya.
Para pedagang yang akan direlokasi sebelumnya telah diseleksi dan diberi pembinaan tentang pengolahan makanan yang higienis dan steril, sehingga semua makanan yang dijual di Lenggang Jakarta ini benar-benar terpercaya.
Program Lenggang Jakarta yang merelokasi 339 pedagang yang berdagang di bekas Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas ini sepenuhnya ditanggung oleh PT. Rekao Group melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca juga:
Hari Ini, Jalanan Jakarta Jadi 'Surga' Pengendara
Kecepatan pengendara di atas 60 km/jam.
