- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Kepala Unit Reskrim Polsek Metro Cilincing, Ajun Komisaris Polisi Andry Suharto mengatakan, tentara gadungan yang menipu puluhan juta uang warga mengaku telah menjalankan aksinya selama 1,5 bulan terakhir.
"Pelaku dulunya bekerja sebagai sopir di kampungnya lalu pindah ke Jakarta untuk mencari nafkah. Tapi, selama 3 bulan di sini, belum dapat pekerjaan, hingga akhirnya dia menipu warga Sukapura," ujar Andry, Senin 19 Januari 2015
Dari modus yang dipakai Fery, kata Andry, selama menyamar sebagai anggota TNI, Fery selalu meminjam uang kepada korbannya, dengan menjanjikan pengembalian sebanyak dua kali lipat.
"Pelaku juga mengaku sedang menjual motor bekas yang dipakai di kalangan Jendral TNI. Kepada korbannya, satu unit motor itu dijual dengan harga Rp 4 juta," katanya.
Andry melanjutkan, saat korban teperdaya dan ingin membeli motor yang ditawarkannya, para korban harus menyetor terlebih dahulu uang sebesar Rp2 Juta untuk uang muka.
"Setelah uang mukanya dibayarkan, pelaku tidak memberi motor yang dijanjikan. Tapi justru, pelaku selalu berkelit dan menghindar saat ditanyai kepastiannya oleh korbannya," ujarnya.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa seragam TNI beratribut lengkap yang dijadikan pelaku untuk mengelabui para korbannya. Petugas juga masih mendalami kasus tentara gadungan ini
"Saya yakin korbannya masih banyak. Saya harap warga jangan terlalu percaya kalau ada orang yang mau minjam uang tanpa jelas latar belakang orangnya," ungkap Andry.
Baca juga:
Anak Korban Sindikat Pengemis Sudah di Rumah Aman
Jika bukan anak dari pelaku, akan dicari keluarganya.
