- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika menyebutkan delapan dari 13 pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terindikasi menggunakan morfin, adalah wanita.
"Sudah kita cek ulang, 8 di antaranya adalah wanita," ujar Agus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 12 Januari 2015.
Namun, Agus masih belum mau membuka identitas siapa saja para PNS yang ditemukan kandungan morfin pada air seninya itu.
Menurut Agus, Pemerintah Pronvinsi DKI kini menyerahkan ke-13 PNS tersebut kepada BNN Provinsi untuk diperiksa kandungan narkoba di dalam tubuhnya lebih lanjut.
Bila hasil tes lanjutan dari BNNP menunjukan bahwa para PNS itu memang positif menggunakan narkoba. Pemprov DKI selanjutnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut lagi untuk menentukan apakah para PNS itu hanya sekadar pengguna, atau sekaligus pengedar.
Beragam jenis sanksi dikatakan oleh Agus sudah disiapkan oleh Pemprov DKI setelah hasil penyelidikan itu selesai.
"Sanksi paling ringan adalah penurunan jabatan, tetapi bila betul-betul pengguna narkoba, apalagi pengedar, kita copot jabatannya, atau kita berhentikan," ujar Agus.
Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR
'Penjara kita itu mayoritas diisi terpidana narkoba.'
