- tvOne
VIVAnews - Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ8501, Prof. Mardjono Siswosuwarno meyakini posisi kotak hitam berada di bagian ekor pesawat. Keyakinan itu berdasarkan dokumen gambar pesawat AirAsia QZ8501 dan dokumen Airbus.
Sebagaimana diketahui, pesawat nahas bertipe A320 itu merupakan pesawat yang diproduksi Airbus, produsen pesawat asal Toulousse, Prancis.
"Dari gambar dokumen AirAsia dan dokumen Airbus, black box ada di ekor pesawat," kata Mardjono di Jakarta, Jumat 9 Januari 2015.
Saat ini, bagian ekor pesawat itu telah berhasil ditemukan Tim SAR gabungan. Namun, bagian belakang tubuh pesawat itu masih sulit diangkat ke permukaan. Tim masih mengupayakan segala cara untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia.
Mardjono berharap, kotak hitam masih berada di dalam ekor pesawat, sehingga memudahkan tim KNKT untuk segera membawanya ke Jakarta dan melakukan investigasi penyebab kecelakaan.
"Kemungkinan black box terlepas dari dudukannya mungkin, tapi kami sangat berharap masih menempel di ekor pesawat. Kalau tidak, ya kami cari lagi," ujarnya.
Bila nanti kotak hitam berhasil ditemukan di bagian ekor pesawat, KNKT, lanjut Mardjono, sudah mengingatkan tim di lapangan mengenai treatment yang harus dilakukan ketika mengevakuasi komponen penting tersebut.
Dia menuturkan, tim harus berhati-hati dalam mengevakuasi kotak hitam pesawat. Jika salah langkah, dikhawatirkan bisa merusak chip yang ada di dalamnya. Di samping itu, untuk kotak hitam yang sudah terendam air laut bisa mengubah kondisinya.
"Oleh karenanya, kalau baru diangkat dari air laut itu langsung ditaruh di bak air tawar, tidak boleh kering, harus dalam keadaan terendam," papar dia.
Menurut Mardjono, di dalam kotak hitam pesawat terdapat chip yang merekam 2 jam percakapan pilot di dalam kokpit. Chip ini merupakan elemen terpenting di dalam kotak hitam.
Untuk menunjang keamanan chip itu, kotak hitam dilindungi wadah yang umumnya berwarna oranye terbuat dari baja, sehingga tahan benturan. Kemudian, masih dilapisi komponen yang terbuat dari keramik.
"Ini untuk melindungi pada temperatur tinggi 1.000 derajat, dijamin chip tadi tidak rusak, bisa dibaca," ujarnya. (art)
Kantongi Surat Tugas Maju Pilgub, Bobby Nasution: Tak Perlu Daftar Lagi ke Golkar Sumut
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution mengaku tidak mau mendaftar atau mengambil formulir di DPD Partai Golkar Sumatera Utara untuk maju Pilgu
