Sudah 10 Nyawa Warga Depok Direnggut Miras Ginseng

Sumber :
  • Diki Hidayat (Garut)
VIVAnews
Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension
- Aparat Kepolisian terus mendalami kasus tewasnya tiga pemuda Depok yang diduga mengkonsumsi minuman keras (miras) oplosan. Dari penelusuran polisi, diduga kuat miras yang merenggut tiga nyawa itu adalah miras jenis ginseng.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Berdasarkan data yang dihimpun, miras yang dikenal dengan sebutan GG itu, sebelumnya juga telah merenggut 7 nyawa di kota tersebut. Empat di antaranya adalah warga Cimanggis, yang terjadi pada saat lebaran 2014 lalu.
Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus


Kemudian kasus itu terjadi lagi pada awal Desember 2014, dengan tiga korban yang diketahui warga Sukmajaya, Depok. Selanjutnya, Sabtu kemarin, tiga nyawa kembali melayang. Mereka diketahui warga Sukatani, Tapos, Depok. Dengan demikian, sudah 10 nyawa melayang akibat minuman haram ini.


Ketiga korban yang tewas dan dimakamkan hari ini, masing-masing bernama Ahmad Jarkasih, Yusuf dan Hendrik. Sementara, satu korban lagi, Fery Parhani 23 tahun masih terbaring lemah di RS Sentra Medika Depok.


"Satu-satunya kunci atas kasus ini ialah Fery. Namun sayang, dia masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum stabil. Yang bersangkutan masih dirawat di RS Sentra Medika," kata Kanit Reskrim, Polsek Cimanggis, AKP Ersada Sitepu pada
VIVAnews
, Minggu 4 Januari 2015.


Ketiga pemuda yang tewas ini diduga kuat sempat berpesta miras ketika merayakan malam pergantian tahun. Diduga keracunan, ketiga pemuda itu pun akhirnya meregang nyawa setelah sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.


"Info terakhir yang kami dapat, miras itu dibeli di kawasan Simpang Karet. Namun saat kami datangi, sudah tutup. Kini sedang kami kembangkan. Keterangan sementara miras yang di konsumsi jenis GG. Bahan dasarnya
ciu
, kemudian dicampur dengan zat tertentu," demikian Sitepu.


Harganya yang murah, hanya sekitar Rp10 ribu per bungkus plastik kecil, disinyalir menjadi daya tarik tersendiri. Saat ini, polisi terus mendalami kasus miras maut itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya