- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Agus Priyono, mengatakan, Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) Pemprov DKI telah menunjuk 8 perusahaan swasta sebagai pemenang lelang untuk mengerjakan pembangunan jalur busway yang akan menghubungkan antara Ciledug, Tangerang, dengan Tendean, Jakarta Selatan itu.
"8 perusahaan itu kini tengah mengerjakan tahap pra-pembangunan," ujar Agus di Kantor Dinas PU, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Desember 2014.
Adapun ke-8 perusahaan pemenang lelang itu adalah PT Adhi Karya, PT Yasa Patria Perkasa, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Istaka Karya, dan PT Agrabudi Karyamarga, serta PT Waskita Karya.
Kedelapan perusahaan tersebut akan melaksanakan 7 paket pekerjaan yang meliputi pembangunan jalur busway melayang, jalur busway reguler, halte, dan infrastruktur pendukungnya. 7 paket pekerjaan itu terdiri atas paket Tendean, Santa, Trunojoyo, Puring, Kebayoran Lama, Kostrad, dan Adam Malik.
Agus menuturkan, tahap pra-pembangunan merupakan tahap pembuatan rancang desain untuk jalur busway yang direncanakan membentang sepanjang 20 kilometer.
Tahap ini akan berlangsung selama 4 bulan. Agus menargetkan, ground breaking koridor terbaru busway ini baru bisa dilakukan pada April 2015. "Kita targetkan April mulai start pembangunannya di lapangan," ujar Agus.
Pemprov DKI menganggarkan Rp2,5 triliun untuk membangun Koridor XIII busway. Sebanyak Rp200 miliar digunakan untuk pembiayaan konsultan perencanaan, konsultan manajemen, serta pembuatan desain awal yang saat ini tengah berlangsung. Sementara itu, untuk pembangunan fisik, Pemprov DKI menganggarkan Rp2,3 triliun.
Sepanjang 9,4 kilometer dari total 20 kilometer jalur busway baru ini, direncanakan dibuat melayang (elevated). Ketinggian jalurnya, bervariasi antara 12 meter hingga 20 meter. Hampir setiap jalur itu akan mencapai 3 meter. Sebanyak 12 halte akan tersebar sepanjang 20 kilometer jalur busway itu.
Berikut adalah rencana 12 halte tersebut:
1. Halte Universitas Budi Luhur
2. Halte JORR W2
3. Halte Swadarma
4. Halte ITC Cipulir
5. Halte Seskoal
6. Halte Carrefour
7. Halte Kebayoran Lama
8. Halte Mayestik
9. Halte Mabes Polri
10. Halte Tirtayasa
11. Halte Rawa Barat
12. Halte Trans TV
(art)
Hari Kedua Pasca-Libur Lebaran, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kelima di Dunia
Kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk kelima di dunia pada hari kedua pasca-liburan Idul Fitri, Rabu pagi.
