- VIVAnews/Rizki Aulia Rachman
VIVAnews - Keberadaan mobil Taksi Express curian yang digunakan untuk melakukan serangkaian perampokan di wilayah Jakarta Selatan, masih misterius.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, keberadaan taksi itu bisa diketahui, jika salah satu tersangka berinisial J sudah berhasil ditangkap.
"Semua masih dalam pencarian (mobil dan tersangka buron). Selain itu, pihak Express juga menyatakan belum mengambilnya," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis 18 Desember 2014.
Selain itu, diduga tersangka J sudah menyamarkan identitas taksi seperti yang dilakukannya saat menggunakan taksi untuk merampok.
Taksi dengan nomor polisi B 1722 KTB itu awalnya memiliki nomor bodi BD 6075. Tetapi, saat merampok, nomor bodi diganti dengan DP 8015.
Rikwanto menjelaskan, mobil taksi curian itu sudah empat kali digunakan para tersangka untuk merampok. Yakni di kawasan SCBD Sudirman, serta Mega Kuningan, Jakarta Selatan, tanggal 26 November, 28 November dan 1 Desember 2014.
Sementara ini, polisi baru menangkap tiga tersangka masing-masing bernama Sutrisno (41) Edward Syah Jaya (31) dan Agus Supriyanto (22).
(asp)
Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan restorasi atau perbaikan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang menggolontorkan anggaran sebesar Rp 22,2 M.
