Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku heran dengan status kepemilikan klub sepak bola kebanggaan warga Jakarta, Persija. Saat ini, klub yang biasa dijuluki sebagai 'Macan Kemayoran' itu 100 persen dimiliki oleh pihak swasta, PT Persija Jaya, tanpa sedikitpun andil Pemerintah Provinsi DKI di dalamnya.
"Kita enggak bisa ngapa-ngapain kalau kamu (PT. Persija Jaya) enggak mau kasih hak pengelolaannya kepada kita," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 9 Desember 2014.
"Kita enggak bisa ngapa-ngapain kalau kamu (PT. Persija Jaya) enggak mau kasih hak pengelolaannya kepada kita," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 9 Desember 2014.
Maka dari itu, Ahok menuturkan, tidak tepat jika The Jak Mania (klub penggemar Persija) atau warga Jakarta menyalahkan kurangnya perhatian Pemprov DKI sebagai alasan atas mundurnya prestasi klub itu di turnamen Liga Indonesia beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, akan lebih tepat jika PT Persija Jaya menyerahkan sepenuhnya pengelolaan klub Persija ke Pemprov DKI tanpa mempersyaratkan harga jual aset perusahaan yang menurut Ahok pernah ditawarkan oleh perusahaan itu hingga mencapai miliaran rupiah.
"Masa sih enggak punya good will biar Persija jadi punya Pemprov? Kan lucu, namanya aja 'Persija'," ujar Ahok.
Bila pengelolaan klub Persija akhirnya berada di bawah Pemprov DKI, Ahok menjanjikan agar klub itu nantinya bisa disponsori oleh BUMD-BUMD milik Pemprov DKI. Dengan begitu menurutnya manajemen Persija tidak akan dipusingkan lagi dengan usaha untuk mencari pendanaan operasional klub, dan bisa lebih memfokuskan perhatiannya kepada usaha untuk memberikan pelatihan kepada para pemain dan meningkatkan prestasi klub.
"Kalau mau kita keluarin duit buat Persija boleh, cuma sahamnya mana? Kalau mau kita yang keluarin duit, kasih Persija ke kita buat kita kelola dong," ujar Ahok.
Halaman Selanjutnya
Maka dari itu, Ahok menuturkan, tidak tepat jika The Jak Mania (klub penggemar Persija) atau warga Jakarta menyalahkan kurangnya perhatian Pemprov DKI sebagai alasan atas mundurnya prestasi klub itu di turnamen Liga Indonesia beberapa tahun terakhir.