Menilik Rakit Buatan TNI untuk Antisipasi Banjir

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
VIVAnews
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar
- Guna menghadapi ancaman banjir saat musim penghujan, ratusan aparat gabungan TNI, Polri dan unsur Pemerintah Kota Depok menggelar apel pasukan di lapangan Balaikota Depok, Jumat, 28 November 2014.

Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani
    
Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi
Dalam gelar apel pasukan ini, juga ditampilkan sejumlah alat pendukung untuk mengevakuasi warga yang terjebak dalam kondisi banjir.
        

"Saya minta ini semua bukan hanya sekadar seremonial semata, namun juga harus diimbangi dengan kesiapan kita. Harus siap menanggulangi bencana," kata Dandim 0508 Depok, Letkol Inf Santosa saat memimpin apel pasukan.

      

Usai menggelar apel pasukan, Santosa juga sempat meninjau langsung kesiapan sejumlah alat yang akan digunakan saat banjir melanda. Mulai dari lampu tahan air, perahu karet, rakit, pompa sedot, gergaji mesin, tenda, oksigen dan perlengkapan selam.

        

"Rakit ini sudah dipastikan tidak akan tenggelam. Sudah diuji kan?" tanya Santosa.

       

"Siap, sudah komandan," jawab salah seorang prajurit.


Kabag Ops Polresta Depok, Komisaris Tri Yulianto mengatakan, dalam antisipasi banjir tahun ini, Polres Depok mengerahkan 277 personel.

        

"Ada 16 titik rawan banjir yang kami waspadai. Di antaranya di kawasan Kecamatan Beji, Sawangan, Sukmajaya dan Cimanggis. Kami dari Polri siap 24 jam dengan kekuatan 277 personel," ujar Tri.


Letkol Inf Santosa memeriksa rakit untuk menghadapi banjir.

Dandim 0508 Depok, Letkol Inf Santosa memeriksa rakit untuk menghadapi banjir. Foto: VIVAnews/Zahrul Darmawan

1.115 personel TNI benahi Ciliwung

Sementara itu Kepala Staf Kodam Jaya, Brigjen TNI Teddy Laksmana mendatangi Balaikota untuk menghadiri undangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Mereka membicarakan kerja sama Pemda DKI dan Kodam Jaya untuk menangani sampah di Kali Ciliwung.

"Untuk menangani masalah sampah di DAS (Daerah Aliran Sungai) ciliwung, kita akan kerahkan sekitar 1.115 personel, dari masyarakat juga akan kita libatkan sekitar 2.000 orang," kata Teddy Laksmana kepada VIVAnews.

Sementara menurut Ahok, sudah ada pemulung yang direkrut untuk membantu kinerja TNI guna mengatasi sampah di Ciliwung. Menurut Ahok, para pemulung akan membuat jaring apung untuk menangkap sampah.

"Yang ingin dia jual dia ambil. Kalau yang nggak pengen dia kumpulkan terus diolah," ujar Ahok.

 Fikri Halim/ Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya