- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Fadil Imran, mengatakan, polisi menyita beberapa barang bukti terkait bentrok yang terjadi di kantor DPP Golkar. Barang bukti yang disita di antaranya batu, kayu, helm, kemeja blue jeans, dan seragam Ormas AMPG.
"Saat ini kita serahkan ke Golkar (kasusnya), karena ini masalah internal partai,"ujar Fadil, Rabu 26 November 2014.
Fadil menambahkan, saat ini situasi di kantor Golkar sudah berangsur kondusif.
"Saat ini sudah aman-aman saja, sekarang tidak ada apa-apa. Itu kan hanya situasional, hanya beberapa barang bukti kita bawa ke Polres," kata Fadil.
Belum Lapor
Kepala Bidnag Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, hingga saat ini Polda belum menerima laaporan terkait kejadian di kantor DPP Golkar.
"Terkait kericuhan kemarin, sampai saat ini kita belum menerima laporan satupun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, untuk saat ini kondisi DPP Golkar sendiri sudah dinyatakan kondisif. Meski begitu, pihaknya tetap menurunkan personilnya untuk melakukan patroli.
"Sistemnya sama seperti kemarin, polisi berjaga diluar. Ini untuk mengantisipasi jika ada keributan agar tidak meluas ke masyarakat," tambahnya
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi antara massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Saat itu kubu Yorrys Raweyai menyerang kelompok AMPG kubu Ahmad Dolly Kurnia
Sekitar 50-an AMPG kubu Dolly yang sedang berbaris di lapangan DPP Golkar, diserang. Dengan menggunakan kayu, AMPG Yorrys memaksa AMPG berseragam untuk bubar.
Akibatnya, tiga anggota AMPG Dolly yang berseragam babak belur. Mereka berlumur darah dihantam kelompok Yorrys. Kepala, tangan dan wajah mereka luka-luka. Sebagian besar berlari menyelamatkan diri. (ren)