Sumber :
- twitter.com/asrobyiborsa, twitter.com/TMCPoldaMetro
VIVAnews
- Polda Metro Jaya mencatat pertumbuhan kendaraan bermotor di DKI Jakarta meningkat antara 11-12 persen setiap tahunnya. Dengan presentase pertumbuhan yang semakin meningkat itu, wilayah Jakarta diprediksi sulit menghindari kemacetan lalu lintas.
Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hindarsono, mengatakan prediksi itu seiring dengan pertumbuhan penyediaan jalan raya yang tidak seimbang dengan meningkatnya pengguna kendaaran.
Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hindarsono, mengatakan prediksi itu seiring dengan pertumbuhan penyediaan jalan raya yang tidak seimbang dengan meningkatnya pengguna kendaaran.
Baca Juga :
Partai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut Pengamat
"Akibatnya membuat macet, lalu tidak dapat bergerak, serta lalu lintas semakin semrawut," ujar Hindarsono, dalam acara Diskusi Sosisalisasi Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor, di Hotel Menara Pennisula Jakarta, Selasa 25 November 2014.
Selain itu, menurut Hindarsono, dampak lain yang dirasakan dari kemacetan ibu kota adalah semakin tingginya rasa anti sosial antar sesama pengguna jalan.
"Ketika kendaraan semakin padat, semua pengguna jalan semakin egois. Jadi bukan hal yang aneh jika banyak pengendara yang tidak ada rasa antipati dengan pengendara lainnya," ujarnya.
Dia mencontohkan, keegoisan para pengendara sampai pada titik hilangnya rasa kemanusiaan ketika mendapati kendaarn lainnya menalami keelakaan. "Saat ada yang kecelakaan saja tidak ada yang peduli (membantu)," katanya.
Alasan itu pula yang membuat pihak kepolisian menyatakan dukungannya terhadapa rencana larangan sepeda motor melintasi sepanjang jalan protokol Ibu Kota.
"Solusinya yang seperti itu, pembatasan pelarangan kendaraan sepeda motor harus segera disosialisasikan. Dan dalam penerapannya kita siap bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta," ujarnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Akibatnya membuat macet, lalu tidak dapat bergerak, serta lalu lintas semakin semrawut," ujar Hindarsono, dalam acara Diskusi Sosisalisasi Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor, di Hotel Menara Pennisula Jakarta, Selasa 25 November 2014.