Polisi: JAH Bunuh Sri di Jalan, Bukan di Bandara

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Rikwanto.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
- Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus Sri Wahyuni atau Sri Wahyuningsih (42), yang tewas mengenaskan di dalam mobil miliknya, yang terparkir di lapangan Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 19 November 2014.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, JAH, pelaku pembunuhan yang juga kekasih dari Sri mengakui dia tidak membunuh Sri di bandara.
Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban


Menurut Rikwanto, sebelum kejadian tersebut, JAH dan Sri terlebih dahulu terlibat cekcok mulut di dalam mobil. Diketahui, cekcok mulut sebelumnya terjadi di sebuah klub malam di daerah Jakarta Barat.


"Ketika sehabis pergi dari klub malam, mereka berdua pergi dengan mobil Freed menyusuri jalan Jakarta. Sampai di Jalan Dharmawangsa percekcokan tetap terjadi. Akhirnya, di dekat Taman Gajah, JAH ditampar dua kali oleh korban," ujar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin 24 November 2014.


Rikwanto menambahkan, tidak terima ditampar Sri, akhirnya JAH semakin emosi. Dengan kondisi naik pitam, JAH kemudian mencekik leher Sri dengan tangan kiri sambil menyetir.


"Karena posisi mencekiknya kurang pas, akhirnya mobil diberhentikan. Kemudian JAH melompat ke bangku kiri dengan cara berhadapan dan sandaran kursi mobil sebelah kiri diturunkan. JAH mencekik dengan kedua tangannya. Saat itu juga korban tewas di tempat," kata Rikwanto.


Menurut Rikwanto, sesaat sebelum tewas, Sri sempat batuk dan mengeluarkan darah sehingga mengenai baju JAH. Kemudian, mengetahui kekasihnya tersebut tewas, JAH menjadi bingung.


"Akhirnya pelaku kemudian pulang ke kosannya di daerah Kemang bersama korban yang sudah tewas. Di kosannya tersebut, pelaku ganti baju. Kemudian, menuju Jalan TB Simatupang, baju yang bernoda darah tersebut dibuang di situ," katanya


Setelah itu, JAH bersama Sri yang sudah tewas, kemudian menuju bandara Soekarno-Hatta. "Memang niatnya pelaku ini pulang ke kampung halamannya di Nabire, Papua," tambah Rikwanto.


Selanjutnya, kata Rikwanto, saat sudah berada di parkiran bandara, jenazah Sri ditinggal begitu saja. Mukanya ditutupi selembar kain. Kemudian tas beserta kunci mobil Freed milik korban juga diambil.


"Setelah kejadian itu, pelaku membeli tiket pesawat ke Bali, lalu menuju Papua," kata Rikwanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya