APBD 2015 Belum Disahkan, Program DKI Bisa Terhambat

Para pejabat DKI tidak tahan dengan tekanan Ahok.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVAnews - Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 hingga saat ini belum dilakukan. Akibatnya, sejumlah program kebijakan Pemprov DKI mengalami hambatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah berharap, APBD yang diajukan sebesar Rp76,984 triliun atau naik sebesar Rp4,079 triliun dari nilai APBD-Perubahan (APBD-P) 2014 sebesar Rp72,905 triliun bisa disahkan pada Desember 2014.

Menurut Saefullah, saat ini tahapannya sudah sampai pada rapat koordinasi antara SKPD dengan asisten. Kemudian tinggal melakukan pembahasan eksekutif dan legislatif.

"Kalau mereka bisa bentuk alat kelengkapan minggu ini, minggu depan kita bahas kinerja tinggi, saya pikir sebulan selesai," kata Saefullah saat ditemui di Gedung DPRD, Senin, 24 November 2014.

Apabila hal tersebut tidak dibahas juga, maka pelaksaan program akan dijalankan dengan menggunakan APBD 2014 yang tenggatnya hingga bulan Januari. Dampak akibat tak kunjung disahkan APBD ini adalah banyak program-program yang terhambat.

Surya Paloh dan Cak Imin Sepakat: Kita Tutup Buku Lama, Buka Buku Baru

"Kita berharap supaya APDB dapat dibahas lebih lanjut dan segera disahkan agar program yang terhambat tersebut dapat diselesaikan," katanya lagi.

Indriani Dewi Utami/ Jakarta

Cawapres pemenang Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka mendatangi Prabowo dengan membawa koper, Selasa, 23 April 2024 malam

Bawa Koper, Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Usai Putusan MK

Cawapres pemenang Pilpres 2024 Gibran Rakabuming Raka menemui Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024