Sodetan Ciliwung Ditargetkan Mulai Beroperasi Akhir 2015

Pengerukan sungai-sungai di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan proyek pembuatan Sodetan Ciliwung selesai dan bisa digunakan pada akhir tahun depan, atau 2015.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Sebelumnya, pengerjaan proyek sodetan sepanjang 1,2 kilometer dengan kedalaman tujuh meter yang menghubungkan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) itu, sering kali terkendala oleh sulitnya pembebasan lahan yang dimiliki oleh warga.
Partai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut Pengamat


"Pekerjaan pembuatan sodetan itu sekarang progresnya cukup bagus. Mudah-mudahan penyelesaiannya sesuai target, di akhir 2015 nanti, sudah tersodet dan bisa mengalir," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, usai rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 24 November 2014.


Sebelumnya, pada Selasa 18 November 2014 yang lalu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, turun langsung ke Kelurahan Bidaracina untuk mensosialisasikan pembebasan lahan dan ganti rugi yang akan diberikan ke warga oleh Pemprov DKI.


Saefullah menuturkan, warga seharusnya mau menerima ganti rugi yang telah ditawarkan oleh Pemprov DKI itu. Apalagi, penentuan besaran pemberian ganti rugi itu dilakukan dengan metode penentuan secara
appraisal
yang besarannya pasti akan lebih tinggi ketimbang harga jual rumah mereka.


"Saya pikir, pembuatan sodetan ini untuk kepentingan yang lebih besar. Warga harus mengerti dan menerima (pemberian ganti rugi)," ujar Saefullah.


Proyek pembuatan sodetan Kali Ciliwung sudah direncanakan dari 2012 yang lalu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan
ground breaking
(penanaman tiang pancang) proyek yang melibatkan tiga kontraktor itu pada 23 Desember 2013 yang lalu.


Dia menambahkan, bila telah selesai, sodetan tersebut ditargetkan bisa mengalirkan minimal 60 meter kubik air per detik dari Kali Ciliwung ke KBT. Cara itu, diharapkan bisa meminimalisir masalah banjir yang kerap kali melanda Ibu Kota karena meluapnya kali itu. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya