Larang Motor Masuk Jalan Protokol, DKI Kerja Sama 11 Gedung

Situasi lalu lintas di kawasan Condet
Sumber :
  • Twitter @TMCPoldaMetro
VIVAnews
Berita Man Utd: Erik ten Hag Akui Situasi Bermasalah hingga Kekhawatiran Wright Soal Kobbie Mainoo
- Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, menyatakan telah menjalin kerja sama dengan 11 pengelola gedung di dua jalan protokol, untuk menyediakan lahan parkir bagi para pengendara sepeda motor.

Anindya Bakrie Praises PP PBSI for Indonesian Success in All England

Kerja sama itu dilakukan terkait rencana penerapan larangan sepeda motor melintas di sepanjang Jalan Thamrin hingga Harmoni Jakarta Pusat yang rencana dimulai pada 17 Desember mendatang.
Anies Unggah Foto Bareng Cak Imin, Jubir Timnas Sebut Bahas Rekapitulasi KPU Jelang Pengumuman


"Silakan gunakan fasilitas parkir di 11 tempat itu dan gunakan bus tingkat gratis untuk melintasi Jalan Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat," ujar Benjamin, kepada
VIVAnews,
melalui sambungan telepon, Senin, 24 November 2014.


Benjamin menuturkan, ke-11 tempat itu adalah Gedung Jaya, Gedung eks Bank Dagang Negara (BDN), Jakarta Theatre, Sarinah, Gedung BII, Gedung Oil, Plaza Permata, Gedung Kosgoro, Hotel Nikko/Wisma Nusantara, Grand Indonesia, dan The City Tower.


"Dari 11 tempat itu bisa menampung 9.318 mobil dan 5.128 unit sepeda motor," katanya.


Selain itu, Benjamin mengatakan, Dishub DKI akan mengoptimalkan penggunaan Lapangan Eks IRTI Monas dan lahan parkir pusat perbelanjaan Carrefour Harmoni yang selama ini memang telah digunakan sebagai lahan parkir untuk kendaraan.


Mengenai tarif parkir yang akan dibebankan kepada pemilik motor, Benjamin menyatakan belum ada keputusan membuat tarif yang seragam. "Untuk sementara masih disesuaikan dengan tarif parkir yang berlaku di gedung setempat," ujar Benjamin.


Sebelumnya, wacana pelarangan sepeda motor untuk melintas di kedua jalan protokol itu mulai bergulir pada awal November 2014.


Menurut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, peraturan itu diberlakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang menyebabkan kemacetan. Selain itu, untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang sering kali melibatkan pengguna sepeda motor. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya