Polda: Kendaraan di Jakarta Sudah 20 Juta Unit

Perubahan jam macet di jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi-Trisna.
VIVAnews
Shin Tae-yong: Percaya dan Ikuti Saya, Kita Akan ke Final
- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Restu Mulya Cahyono, mengatakan jumlah kendaraan di Jakarta sudah cukup banyak. Ini salah satu yang membuat kondisi jalan semakin padat.

Sejuta Pohon Hijaukan Labuan Bajo: Komitmen Pemerintah Wujudkan Green Tourism

Berdasarkan data yang dihimpunnya, jumlah kendaraan baik roda dua dan roda empat sudah mencapai 20 juta unit.
Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi di Depan Surya Paloh dan Cak Imin


"20 Juta unit itu khusus yang di Jakarta, belum lagi yang lalu-lalang dari kota penyanggah seperti Depok, Bekasi, Tangerang. Kalau digabungkan kami belum terima datanya," ujar Restu.


Menurut Restu, jumlah kendaraan dengan pertumbuhan ruas jalan tidak sebanding. Untuk panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26 persen dari luas wilayah DKI. Sedangkan pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01 persen per tahun.


Dia menjelaskan, ada beberapa cara agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan pribadi dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari yaitu meningkatkan pelayanan angkutan umum.


Jika angkutan umum di Jakarta cukup bagus maka akan mengundang masyarakat untuk pindah kendaraan. "Kalau kendaraan umumnya bagus masyarakat akan terangsang untuk naik angkutan umum. Namun pada kenyataannya, angkutan umum di Jakarta kelihatan sangat menakutkan," katanya.


Untuk menangani masalah kemacetan di Jakarta, Polda juga sudah memaksimalkan petugas di sekitar daerah rawan macet. Selain itu, Polda juga tengah mengkaji ulang seluruh sarana dan fasilitas lalulintas yang telah ada.


“Bukan hanya lampu lalu lintas saja, pengkajian ulang rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan secara menyeluruh terhadap sarana dan fasilitas seperti
u turn
bahkan pintu tol,” tambahnya.


Bukan hanya rekayasa lalu lintas, penerapan
electronic road pricing
(ERP) atau jalan berbayar juga dinilai sangat efektif.


"ERP sudah sangat efektif untuk segera dilaksanakan dengan kondisi saat ini, di mana jumlah kendaraan semakin meningkat," kata Restu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya