Sumber :
- VIVAnews/Rohimat
VIVAnews -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengomentari pemecatan Abraham Lunggana alias Haji Lulung dari jabatan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta. Kata Ahok, begitu dia biasa disapa, karier politik Lulung sudah habis. Baik di partai maupun di DPRD DKI Jakarta.
"Kalau pemecatan itu benar-benar dilakukan oleh PPP, berarti karier Lulung udah habis," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 November 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kalau pemecatan itu benar-benar dilakukan oleh PPP, berarti karier Lulung udah habis," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 November 2014.
Ahok menuturkan, selain dihentikan jabatannya di partai, Lulung pun harus meninggalkan posisi wakil ketua DPRD DKI dan sebagai anggota dewan.
Berdasarkan mekanisme yang berlaku di partai politik, kata Ahok, maka DPP partai berlambang Kabah itu harus mencari seorang Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk menggantikan posisi Lulung di DPRD.
"Dia bilang dulu mau
habisin
karier
gue
kan? Sekarang
gue
masih Pelaksana Tugas, dia PAW. Berarti sekarang Lulung yang
diem
," ucap Ahok santai.
Situasi ini, menurut Ahok, akan mengurangi jumlah orang yang ingin menghambatnya menjadi Gubernur di DPRD. "Sekarang cuma Taufik (politikus Gerindra)," ujar Ahok. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahok menuturkan, selain dihentikan jabatannya di partai, Lulung pun harus meninggalkan posisi wakil ketua DPRD DKI dan sebagai anggota dewan.
