Polisi Tembak Mati Komplotan Perampok Bank di Jakarta

Penembakan di Stasiun Senen
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews
Tim Hukum Anies-Cak Imin Optimis Gugatan Soal Hasil Pilpres 2024 di MK Bisa Dikabulkan
- Aparat gabungan Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, harus melakukan tindakan tegas dengan menembak mati kepada salah satu gembong spesialis pencurian paksa kendaraan bermotor dan perampokan bank yang sering beraksi di kawasan Jakarta Timur.

Kubu Prabowo Sindir Megawati Tak Tepat Jadi Amicus Curiae di Sidang MK: Dia Pihak Berperkara

Kapolsek Ciracas, Komisaris Polisi Martono, mengatakan, pelaku yang ditembak adalah BH (32 tahun), seorang residivis yang tergabung dengan komplotan Lampung.
PDIP Dukung PPP Jalin Komunikasi Politik dengan Parpol Lain


"Kita terpaksa melumpuhkan pelaku karena saat dilakukan pengembangan di Jalan Baru, Ciracas, pelaku berusaha melarikan diri. Kita sebelumnya sudah memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tetap berusaha kabur," ujar Martono saat ditemui
VIVAnews
di Polsek Ciracas, Senin 3 November 2014


Menurut Martono, saat tembakan peringatan tak digubris oleh BH, petugas menembak kaki kiri BH, namun masih berusaha kabur. Akhirnya, BH ditembak tepat di dada kirinya. BH diketahui tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.


"BH ini diketahui telah melakukan puluhan kali perampasan sepeda motor. Dia juga salah satu pelaku perampokan Bank CIMB Niaga di Jakarta Timur beberapa waktu lalu," kata Martono


Ditembaknya BH, lanjut Martono, yaitu berawal saat petugas akan mencari pelaku lain dari perampokan Bank CIMB Niaga. Saat itu, BH mengetahui posisi komplotannya bersembunyi.


"Dari hasil kroscek, BH mengetahui rekanannya yaitu A, I, dan AC. Saat menuju lokasi, BH melawan dan mencoba kabur, akhirnya ditembak," katanya


Diberitakan sebelumnya, pada 21 Agustus 2014, komplotan BH melakukan perampokan di Kantor Layanan Simpan Pinjam Usaha Mikro Laju CIMB Niaga Jalan Raya Ciracas RT 004 RW 02 Nomor 10, Ciracas, Jakarta Timur.


Dari aksinya tersebut, mereka berhasil membawa uang tunai sebesar Rp 31 Juta. Selain membawa kabur uang tersebut, komplotan ini terlebih dahulu melumpuhkan para karyawan dengan todongan senjata api. Berdasarkan keterangan saksi, para pelaku juga mengambil server Closed Circuit Television (CCTV).


Mereka juga menyekap pegawai diikat kaki dan tangannya dengan tali. Dan satpam, Agus Suryatna, dan teller, Riyan Hadinata, mengalami luka pada kepala akibat dipukul dengan gagang senjata api. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya