Alasan Utama Pencopotan Kepala Dinas PU Jakarta

Ingin Berantas Korupsi di Pemprov DKI, Ahok Datangi KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mencopot Manggas Rudy Siahaan dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta.
Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan bahwa pencopotan itu akhirnya ia lakukan karena setelah lebih dari 1 tahun menjabat, Manggas tak kunjung menunjukkan perbaikan kinerja di dinas yang dipimpinnya.
Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?

"Kita berpikir begini, kalau kinerja suatu dinas itu kurang, kita parkirkan dulu kepala dinasnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jum'at, 31 Oktober 2014.
Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

Ahok mencontohkan mangkraknya pekerjaan pengerukan sungai-sungai, serta pemasangan sheet pile di bantaran kali di seluruh ibu kota, sebagai salah satu bukti buruknya kinerja Manggas.

"Banyak sekali kontraktor yang belum dibayar karena dia (Manggas Rudy) nggak mau tanda tangan. Makanya kita ganti kan sekarang? Supaya nanti bisa cepat proyek-proyek pembangunan infrastruktur kita," ujar Ahok.

Sebelumnya, wacana pencopotan Manggas dari jabatannya kembali menguak usai pria itu menolak menandatangi pembayaran tagihan pekerjaan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiatives (JEDI) dari PT. Brantas Adipraya. Akibatnya, pekerjaan pembenahan sistem drainase di Jakarta itu terhambat dan pihak kontraktor pun merugi ratusan miliar.

Kini posisi Manggas di Dinas PU DKI telah diganti oleh wakilnya, Agus Priyono. Kepada Kepala Dinas PU baru itu, Ahok berpesan agar tidak ada lagi proyek-proyek pembangunan infrastruktur di Jakarta yang terhambat lagi.

"Pembayaran-pembayaran semuanya harus jelas, tanda tangan perjanjian proyeknya harus jelas. Nggak bisa terlalu takut-takut kayak Pak Manggas begitu," ucap Ahok.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya