Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Korban insiden ambruknya jembatan penghubung perpustakaan di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang terjadi pada Jumat pagi 31 Oktober 2014, hingga kini berjumlah sembilan orang.
Kesembilan korban tersebut terdiri dari lima orang luka-luka dan sudah mendapat perawatan di RS PGI Cikini, serta empat orang meninggal. Dan dari lima orang yang dirawat, dua orang sudah boleh pulang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kesembilan korban tersebut terdiri dari lima orang luka-luka dan sudah mendapat perawatan di RS PGI Cikini, serta empat orang meninggal. Dan dari lima orang yang dirawat, dua orang sudah boleh pulang.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, semua korban akan mendapatkan asuransi termasuk semua biaya perawatan di rumah sakit.
"Hal ini berkaitan dengan aspek struktur, semua diasuransikan dan pelaksana sudah menemui para korban untuk (proses) Jamsostek. Karena proyek belum selesai, masih dalam domain pemborong," kata Agus, ditemui di perpustakaan TIM, Jakarta Pusat, Jumat 31 Oktober 2014.
Menurut Agus, terkait insiden tersebut dia juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.
"Semua sedang fokus melakukan proses evakuasi. Kami juga dibantu kepolisian, dan saat ini kami mengidentifikasi sampai ditemukan aspek teknis yang menyebabkan itu (roboh). Bila ada yang salah diberi hukuman sesuai pertauran yang berlaku," tambahnya.
Menurut Agus, pembangunan proyek tersebut adalah bagian daro proyek perpustakaan yang nantinya akan menjadi perpustakaan terbesar di Jakarta. "Direncakan proyek ini akan dibangun delapan lantai, tapi proyek akan diberhentikan dulu," katanya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta Agus Suradika mengatakan, semua korban akan mendapatkan asuransi termasuk semua biaya perawatan di rumah sakit.
