- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan, tim gabungan masih melakukan evakuasi di lokasi jembatan roboh di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.
Setelah memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian, akhirnya penyidik berhasil menyusun kronologi robohnya jembatan yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia itu.
"Jadi, Kamis malam ada pengerjaan pengecoran dimulai pukul 22.00 WIB, kemudian pukul 06.00 WIB pengerjaan itu ambruk," kata Tatan saat dihubungi VIVAnews, Jumat 31 Oktober 2014.
Tatan mengatakan, hingga kini anggotanya masih melakukan pendataan terhadap para korban. Informasi dari sejumlah saksi, dua orang yang tewas sudah dibawa ke RSCM. Keduanya bernama Harmo dan Budi.
Sementara itu, dua orang pekerja yang tewas lainnya masih tertimbun bangunan yang roboh dan masih dievakuasi. Untuk lima orang yang luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Dugaan sementara, jembatan itu roboh karena konstruksi bangunan tidak kuat. (art)
Baca juga:
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,
