Soal Wagub Baru, Ahok Ogah Konsultasi dengan Mega dan Prabowo

Ahok Siap Pimpin Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, enggan berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait penentuan nama Wakil Gubernur setelah dia dilantik menjadi Gubernur DKI. Pelantikan gubernur baru DKI dijadwalkan pada 18 November nanti.
Finance Minister Held Meeting to Discuss Impact of Iran-Israel Conflict

"Enggak akan koordinasi. Soal wakil ini aku sih cuek saja. Tunggu saja setelah pelantikan nanti," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2014.
Tampil di Saranghaeyo Indonesia 2024, Xiumin EXO Janjikan Penampilan Spesial

Hal itu diungkapkan Ahok karena masih belum mengetahui peraturan yang aman yang akan dijadikan payung untuk mengisi kekosongan kursi DKI 2 itu.
KPU Tetapkan Dua Caleg PDIP dari Dapil Jakarta 10 Melenggang ke DPRD DKI

"Saya sudah terima surat lagi dari Kemendagri. Di situ dituliskan, 'masalah pengisian wakil Gubernur yang kosong, menanti surat edaran Mendagri'. Itu artinya Kemendagri juga harus satu per satu dulu menafsirkan isi Perppu-nya, karena secara hukum memang agak membingungkan," ucap Ahok.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, menyarankan agar Ahok menemui Megawati Soekarnoputri bila dia ingin mengajukan nama calon yang inginkan untuk menjadi wakilnya.

Ahok menilai, pernyataan kader PDIP itu hanya sebagai imbauan agar dia menunjukkan sikap sopan santun kepada ketua umum partai berlambang kepala banteng itu. Menurut Ahok, dia sebenarnya sudah memiliki kedekatan hubungan dengan Megawati.

"Sama Bu Mega itu saya sudah kenal dekat, sudah kayak orang tua. Jadi maksud Pak Pras itu, saya minimal harus berdiskusi atau minta saran dulu ke Bu Mega," ucap Ahok. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya