PNS yang Telat Ikut Upacara Sumpah Pemuda Macetkan Depok

PNS Depok telat ikut upacara
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVAnews - Pemerintah Kota Depok bersama sejumlah dinas terkait, aparat TNI - Polri, ormas dan pelajar menggelar upacara peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Balaikota Depok, Selasa 28 Oktober 2014. Namun sayangnya, upacara sakral tersebut tercoreng oleh ulah sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kurang disiplin.

Sejumlah PNS dilingkungan Pemkot Depok kembali ditemukan terlambat kerja. Ironisnya, jumlahnya kali ini pun tak sedikit. Lantaran tidak diperbolehkan masuk selama upacara berlangsung, para PNS nakal iniĀ  memilih ngumpet dibelakang tembok kantor Pemerintah Depok.

Tak hanya itu saja, banyaknya motor milik PNS yang terparkir di pinggir jalanĀ  sempat membuat kawasan Jalan Margonda tersendat.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengaku kecewa. Dia pun berharap, mereka (PNS) yang kurang disiplin dapat dikenakan sanksi yang tegas.

"Persoalan waktu jangan dianggap sepele. Kalau ada PNS yang terlambat diacara penting seperti ini harus dikasih sanksi. Ini bagian dari revolusi mental, yakni kedisiplinan waktu," ujarnya usai menghadiri upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Balai Kota Depok.

Berbeda dengan Ketua DPRD, Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad justru menanggapinya dengan lebih santai. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini ialah faktor kebiasaan yang cukup sulit untuk dirubah.

"Ya memang yang namanya budaya butuh keteladanan harus latihan terus menerus. Seperti kata pakar sosiolog Australi, mengajar matematika lebih mudah ketimbang mengajar antre," kata Idris.

Namun demikian, Idris mengaku, sanksi bagi mereka yang tidak disiplin tetap ada. Tapi itu dilihat dari permasalahan atau jenis pelanggaran.

"Kalau telat beberapa kali sanksinya berupa teguran. Sanksi yang paling berat karena 40 hari berturut-turut tidak ada kabar, maka saksinya ialah sampai pelepasan atau pencopotan PNS," katanya.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Tali bendera putus

Berbeda halnya dengan di Bogor, Jawa Barat, saat upacara mengalami gangguan. Pada saat petugas pasukan pengibar bendera (Paskibra) hendak menaikan bendera merah putih, tali bendera mengalami gangguan dan tiba-tiba terputus. Akibatnya, Paskibara Kota Bogor, terpaksa memegang bendera merah putih sampai upacara itu selesai.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, terputusnya tali bendera merah itu bukan kesalahan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka), melainkan kesalahan teknis. Karena, pada saat dilakukan percobaan yang dilakukan Paskibraka, bendera yang lama sudah kelihatan rusak.

4 Tanda Zodiak Paling Sederhana dan Humble, Apakah Kamu Termasuk dalam Daftar Ini?

"Jadi dari Protokoler mengganti bendera yang baru," ungkapnya, kepada wartawan usai menjadi pemimpin upacara peringatan sumpah pemuda.

Namun, kata dia, rupanya bendera merah putih yang baru tersebut tidak sesuai dengan talinya. Sehingga, pada saat upacara, petugas Paskibra kesulitan untuk menaikkan bendera tersebut karena, di paksa, sehingga tali itu terputus. "Kami akan menegur petugas protokoler," katanya.

Muhammad Ridwan, pembina Paskibraka Kota Bogor, mengatakan jika dia sudah melakukan percobaan dan persiapan bendera tersebut dari sebulan yang lalu.

"Waktu gladi resik juga persiapan lancar, jadi ini kesalahan teknis," tegasnya.

Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron
Kabah di Mekah, Arab Saudi.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Warga Iran mulai menunaikan ibadah haji sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang ditengahi Tiongkok tahun lalu untuk memulihkan hubungan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024