- www.tmcpoldametrojaya.com
VIVAnews - Ibu Kota Jakarta hari ini, Minggu 26 Oktober 2014, tengah melakukan 'kenduri' yang melibatkan sekira 14 ribu pelari. Acara yang diberinama Jakarta Marathon ini rencananya bakal dilakukan di beberapa ruas jalan di DKI.
Praktis, acara Car Free Day yang biasanya digelar setiap Minggu ditiadakan dengan alasan kegiatan ini.
Berdasarkan informasi yang disebutkan panitia dalam situs resminya, Thejakartamarathon.com, acara ini sedianya akan menempuh jarak 42 kilometer.
Kegiatan ini dilakukan dengan rute Silang Monas Barat Daya - Jalan Budi Kemuliaan - Jalan Abdul Muis - Jalan Majapahit - Jalan Gajah Mada -Jalan Pintu Besar Selatan - Jalan Kunir - Jalan Lada Dalam - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Juanda - Jalan Pos (Pasar Baru) - Mesjid Istiqlal - Jalan Veteran - Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan MH Thamrin - Jalan Imam Bonjol - Jalan Rasuna Said - Jalan Gatot Subroto - Jalan Gerbang Pemuda - Jalan Asia Afrika - Plaza Senayan - Jalan Hang Tuah - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Sudirman - Jalan MH Thamrin.
Karena menggunakan beberapa jalur, para pengendara lalu lintas juga disebutkan akan sedikit terganggu dengan kegiatan ini.
Penutupan jalan dikatakan akan dilakukan dari arah Cawang, seperti gerbang tol masuk Pancoran, pintu keluar Kuningan dan Mampang, gerbang tol masuk Kuningan, pintu keluar Semanggi, dan gerbang tol Senayan.
Penutupan sedianya dilakukan sekira pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Panitia juga menginformasikan jalan-jalan mana saja yang tetap bisa dilalui pengendara lantaran tidak ikut kena penutupan. Jalan-jalan itu yakni, Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Hang Lekir - Jalan Gerbang Pemuda hingga flyover Senayan (TVRI).
Selanjutnya, Jalan Gatot Subroto dari flyover Senayan (TVRI) hingga perempatan Jalan Rasuna Said. Jalur Rasuna Said hingga perempatan Latuharhari, dan jalur lambat Rasuna Said hingga pertigaan Patra Kuningan (arah Tebet).
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk
Peneliti sustainability Sigmaphi Indonesia, Gusti Raganata secara khusus meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk memiliki komitmen tinggi dalam proyek pengelolaan sampah men
