Keluarga Tolak Jenazah Gadis Ajaib Kuasai 14 Bahasa Diautopsi

Gayatri
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews
Daftar Caleg Dapil Jabar II Berpotensi Lolos ke Senayan: Cucun Ahmad, Denny Cagur hingga Aher
- Ayah Gayatri, Dedi Wailissa, mengatakan bahwa pihak keluarga telah ikhlas melepas kepergian Gayatri Wailissa. Kepada keluarga, dokter di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, menyatakan bahwa Gayatri, akrab disapa Yati meninggal karena mengalami pendarahan otak.

PKB Sebut Suara Parpol AMIN Belum Cukup Loloskan Hak Angket, PDIP Ditunggu Sikapnya

Meski demikian, Dedi mengaku sempat menanyakan pada dokter penyebab pendarahan di bagian otak anaknya itu. Namun, dokter tak memberikan jawaban pasti. Bahkan, saat diminta autopsi, atau visum pihak keluarga menolak.
Babak Baru Kasus Hoax Rekaman Forkopimda, Palti Hutabarat Diserahkan ke Kejaksaan


"Saya tak lagi ambil pusing akan hal itu. Tidak ada autopsi. atau visum," kata Dedi, saat ditemui di Rumah Duka RSPAD, Jakarta Pusat, Jumat 24 Oktober 2014.


Alasannya, dia tak ingin menyengsarakan anaknya yang telah meninggal dunia.

"Biar saja, dia meninggal dalam damai," kata Dedi singkat.


Di usia yang terbilang muda yaitu 19 tahun, Yati telah menorehkan banyak prestasi hingga akhirnya mendapatkan beasiswa dari Australia, untuk menggapai cita-citanya menjadi diplomat.


Dia datang ke Jakarta, untuk melanjutkan studinya di jurusan Hubungan Internasional. Namun, takdir berkata lain hingga akhirnya dia koma selama empat hari dan meninggal dunia.


Hingga saat ini, jenasahnya masih berada di Rumah Duka RSPAD, sebelum akhirnya diberangkatkan ke Ambon, Maluku pada sekitar pukul 00.30 WIB. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya