Sebelum Koma, Gayatri Sempat Kontak Keluarga

Gayatri Wailissa
Sumber :
VIVAnews - Gayatri Wailissa (19) meninggal dunia karena mengalami pendarahan di bagian otak. Namun, sebelum tak sadarkan diri dan koma, Gayatri sempat menghubungi keluarganya di Ambon, Maluku.
Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi

Kepada VIVAnews, Jumat 25 Oktober 2014, Dedi Wailissa--ayah Gayatri-- menceritakan, saat itu sekitar pukul 10.00 waktu setempat, anaknya menghubungi dia melalui sambungan telepon. Anak kedua dari tiga bersaudara itu dengan gembira menyampaikan kegiatannya selama di Jakarta.
Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

"Beta baru akan berenang dan latihan menembak," kata Dedi, menirukan perkataan Gayatri yang biasa disapa Yati, saat menceritakan aktivitasnya di Jakarta.
Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan

Dedi mengaku gembira mendengar suara sang anak yang menggebu-gebu menyampaikan kegiatannya. Setelah berbicara dengan Dedi, Yati kemudian berbincang dengan adiknya, Dani. Ketika itu, Yati mengatakan bahwa dia akan segera mencapai cita-citanya sebagai diplomat.

"Beta akan menjadi diplomat dan kamu juga harus menjadi ahli matematika ya," kembali Dedi menirukan ucapan gadis beralis tebal itu.

Setelah sambungan telepon itu bergilir, sekira pukul 10.30 WITA, Dedi terpaksa mengakhiri pembicaraannya dengan Yati lantaran dia harus segera menuntaskan pekerjaannya. Sekitar 30 menit kemudian, Dedi mendapat kabar anaknya jatuh sakit.

Sejak itu, Gayatri kemudian koma selama empat hari dan dirawat di RS Abdi Waluyo. "Akhirnya meninggal dunia," kata dia. 

Yati adalah salah satu anak bangsa yang bercita-cita ingin menjadi diplomat. Bahkan, dia menguasai sekitar 14 bahasa.

Kedatangannya dari Ambon ke Jakarta untuk melanjutkan studinya pada Jurusan Hubungan Internasional. Hingga saat ini, jenasahnya masih berada di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto.

Rencananya dia akan diberangkatkan sekira pukul 19.00 WIB dan akan diterbangkan ke Ambon, Maluku sekira pukul 00.30 WIB. "Pagi harinya dia akan dimakamkan di Taman Bahagia, Ambon," kata Dedi. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya