- ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAnews - Partai Gerindra mengusulkan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Muzani akan mendampingi Basuki Tjahaja Purnama yang naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kita lihatlah aturannya nanti. Kami ingin minta Ahmad Muzani. Mudah-mudahan (Muzani) bersedia," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014.
Menurut Fadli, Muzani merupakan sosok yang mempunyai kapasitas, mobilitas, dan punya hubungan baik dengan masyarakat dan tokoh-tokoh di DKI Jakarta.
Selain Muzani, lanjut Fadli, partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu juga mempertimbangkan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra Mohammad Taufik untuk mendampingi Ahok.
"Saya belum tahu ada kandidat lain," kata dia.
Punya calon sendiri
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, berdasarkan UU tentang Pemerintahan Daerah yang baru disahkan 26 September lalu, dia akan memiliki kewenangan untuk menentukan wakilnya sendiri saat resmi menjabat Gubernur.
"Kalau ikuti UU, yang calonin Wagub itu saya, bukan mereka (parpol pengusung). Jadi saya yang menentukan kepada Presiden lewat Mendagri, mau didampingi siapa," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2014.
Undang-undang tersebut, kata Ahok bahkan mengatur juga mengenai jumlah wakil gubernur yang bisa dimiliki oleh sebuah daerah berdasarkan jumlah penduduk daerahnya.
"Kalau DKI malahan, kalau kita gunakan undang-undang itu, kita bisa punya 2 wakil, dan itu dipilih oleh gubernurnya," kata Ahok.
Dalam Pasal 41 ayat 5 poin c undang-undang tersebut, disebutkan bahwa 'Daerah Provinsi dengan jumlah penduduk di atas 10 juta jiwa memiliki 2 (dua) wakil gubernur'.
Ia pun menyatakan dengan menggunakan kewenangan yang bisa didapatkannya dari undang-undang itu, dia berpikir untuk memilih mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat untuk menjadi Wagubnya.
"Ya kalau saya bisa milih, saya memang mau pilih yang bisa kerja dan sudah terbukti kejujurannya ya. Pak Djarot itu kan sudah terbukti sudah berhasil menjadi Wali Kota," jelas Ahok.