Fakta Kasus JIS Mulai Terungkap di Persidangan

Sidang Perdana Kasus Kekerasan Seksual JIS digelar
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Sidang kasus kekerasan seksual yang dilakukan lima orang terdakwa yang merupakan petugas kebersihan Jakarta International School (JIS) kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 1 Oktober 2014.

Dalam persidangan kali ini, jaksa menghadirkan tiga saksi, MJ, nenek korban asusila MAK (6), Hasan Basri, supervisor terdakwa di ISS dan David, Risk Management Operations Manager JIS. Sidang kembali digelar secara tertutup.

Menurut pengacara Virgiawan Amin, Saut Irianto Rajaguguk, sidang lanjutan kasus JIS hari ini kembali menguak sejumlah fakta baru. Menurut Saut, kepada majelis hakim saksi David menyampaikan beberapa hal yang sangat mengejutkan.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

Sebagai contoh pada 3 April 2014 malam, saksi melihat ibu korban MAK, mendengar dan menyaksikan penyiksaan serta makian terhadap terdakwa Virgiawan Amin saat menjalani pemeriksaan.

Selain itu, lanjut Saut, David juga melihat wajah Zainal Abidin dan Syahrial lebam dan berdarah pada 26 April 2014 sebelum jumpa pers yang memperlihatkan tersangka digelar polisi. 

"Kesaksian David membuktikan bahwa tindak kekerasan dan penyiksaan kepada terdakwa oleh penyidik memang terjadi dan terbukti. Wajah para terdakwa ditutup dengan karton karena luka lebam," kata Saut usai persidangan.

Terkait kesaksian David, kuasa hukum terdakwa Virgiawan Amin dan Agun, Patra M. Zen meminta Komnas HAM untuk segera melakukan investigasi dan membentuk tim pencari fakta.

Apalagi, berbagai fakta yang terungkap di persidangan dari sejumlah saksi yang telah dihadirkan semakin menunjukkan bahwa kasus ini sesungguhnya tidak pernah terjadi.

Patra menegaskan, banyak cerita dari ibu korban MAK yang menggugah emosi publik maupun media dan menghakimi para petugas kebersihan JIS adalah orang yang paling bersalah. Setelah fakta-fakta medis terungkap, apa yang disampaikan itu ternyata hanya cerita kosong tanpa diperkuat fakta.

"Mereka menandatangani BAP dalam posisi penuh ancaman, padahal petugas kebersihan ini saya yakin tidak melakukan apa yang dituduhkan itu," kata Patra.

Sementara itu, MJ, nenek korban MAK menceritakan selama menjadi saksi dalam persidangan, dia kerap ditanyakan pertanyaan yang dinilainya tidak memiliki esensi yang berarti. Menurut dia, kuasa hukum terdakwa kerap menanyakan pertanyaan yang tidak penting.

"Saya ditanyakan, apakah saya dekat dengan cucu dan anak saya, alasan saya datang ke Jakarta, dan lainnya," ujar MJ.

Selain itu, selama sekitar 2,5 jam, di hadapan Majelis Hakim, dia telah menceritakan kejadian yang menimpa sang cucu. MJ mengaku, pasca kejadian kekerasan seksual atau sodomi yang dialaminya, sang cucu menjadi trauma.

"Saya sudah menceritakan kejadian yang sebenarnya secara detail," katanya.

Mobil Jeep Rubicon yang digunakan tersangka Mario Dandy menganiaya anak pengurus GP Ansor, David

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) mengumumkan lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy. Harga limitnya Rp809 juta, gimana spesifikasi mobilnya?

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024