Sumber :
- iStock
VIVAnews
- Kasus dugaan kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Depok. Kali ini, korbannya adalah Akhtar Muamar, bayi berusia 9 bulan, yang diduga kuat meregang nyawa di tangan pekerja rumah tangga.
Terkait hal itu, polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok pun tengah menyelidiki kasusnya. Polisi bergerak setelah sebelumnya mendapat laporan dari Ibu Korban, Lalily Arfah, warga Gang Haji Moat, RT 5 RW 9, Cimanggis, Depok.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Terkait hal itu, polisi dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok pun tengah menyelidiki kasusnya. Polisi bergerak setelah sebelumnya mendapat laporan dari Ibu Korban, Lalily Arfah, warga Gang Haji Moat, RT 5 RW 9, Cimanggis, Depok.
"Menurut keterangan ibu korban, pelaku adalah pembantunya. Tapi itu kan baru dugaan, butuh penyelidikan lebih dalam," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok, Iptu Elli Padiansari, pada VIVAnews, Kamis 25 September 2014.
Data yang dihimpun menyebutkan, bayi malang ini tewas lantaran diduga dibanting oleh pelaku berinisial D yang merupakan pembantu di rumah tersebut. Dari hasil visum Rumah Sakit, polisi juga mengetahui adanya bekas luka serius pada bagian kepala korban.
"Motif ataupun kronologi persisnya belum bisa kami sebutkan, karena kasusnya masih dalam penyelidikan. Tapi memang ada bekas luka pada bagian kepala korban," terangnya.
Saat ini, lanjut Elli, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut dengan melacak keberadaan D, wanita yang disebut-sebut bertanggung jawab atas kasus ini.
"Jika memang betul ada motif pembunuhan, tentunya jasad korban harus diautopsi untuk mengetahui secara persis penyebab kematiannya," kata Elli.
Sementara itu, Lalily Arfah ibunda korban yang ditemui di rumah duka memilih bungkam ketika
VIVAnews
mencoba mengkonfirmasi kasus tersebut.
"Sudah-sudah, ini sama saja mengorek luka saya. Saya tidak mau. Saya pusing," ujar Lalily, sambil menutup rapat pintu rumahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menurut keterangan ibu korban, pelaku adalah pembantunya. Tapi itu kan baru dugaan, butuh penyelidikan lebih dalam," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Depok, Iptu Elli Padiansari, pada VIVAnews, Kamis 25 September 2014.
