Sumber :
- VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews
- Sekolah Alam Indonesia Cabang Meruyung di Kawasan RT5/10 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, ludes di lahap si jago merah, Selasa malam 23 September 2014.
Sejumlah saksi mata menuturkan, api pun dapat dengan cepat membesar lantaran bangunan kantor itu bermaterialkan kayu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Sejumlah saksi mata menuturkan, api pun dapat dengan cepat membesar lantaran bangunan kantor itu bermaterialkan kayu.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Salah satu karyawan yang kebetulan sedang menginap, Aldi Abdilah mengatakan, sekitar pukuk 21.30 WIB, ketika dia mau tidur mencium bau kebakaran dari salah satu saung, dan setelah diperiksa benar saja, api ternyata sudah membesar.
"Karena panik, saya lari meminta tolong pada warga lain, tetapi saat itu tidak ada orang. Api keburu membesar. Selain bangunan, beberapa laptop dan berkas-berkas penting hangus tak tersisa," ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota Kepolisian Sektor Pancoranmas, Brigadir Firmansyah mengatakan laporan terjadi pada pukul 21.30. Setelah itu, dia langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
"Ada laporan dari warga dan kami langsung menghubungi pemadam kebakaran," jelasnya
Dia menambahkan, salah satu anggota kebakaran dari UPT Cipayung, Erwin mengatakan, dibutuhkan sekitar tujuh mobil pemadam kebakaran yang datang berasal dari Depok dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memadamkan api.
“Di antaranya dari Cipayung, Cinere, Mako Kota Kembang, Bojongsari dan bantuan Pemkab Bogor," tutupnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus kebakaran itu kini tengah diselidiki Polsek Pancoran Mas Depok. Sejumlah saksi pun telah dimintai keterangannya guna melengkapi temuan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Salah satu karyawan yang kebetulan sedang menginap, Aldi Abdilah mengatakan, sekitar pukuk 21.30 WIB, ketika dia mau tidur mencium bau kebakaran dari salah satu saung, dan setelah diperiksa benar saja, api ternyata sudah membesar.
