Jokowi: Sistem Administrasi Pelabuhan Tanjung Priok Kacau

Jokowi Beri Penghargaan Untuk Pengemudi Teladan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Presiden terpilih yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Pelabuhan Tanjung Priok dan berbicara langsung dengan petinggi PT Pelindo, Selasa 23 September 2014.
Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior

Setelah melihat langsung, dia menyimpulkan yang menjadi permasalahan lama bongkar muat bukan karena pelabuhannya. Melainkan masalah pembenahan administrasi dokumen-dokumen barang yang datang maupun keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Cak Imin Siap Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres Jika Diwajibkan MK

"Tadi sudah diceritakan, memang problemnya bukan di pelabuhannya, tapi dokumen-dokumennya," kata Jokowi di kantor PT Pelindo, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Disampaikan Jokowi, pengurusan dokumen tersebut baru bisa selesai hingga 10 hari bahkan 14 hari. Kata dia, hal itulah yang menjadikan dwelling time atau waktu tunggu bongkar muat menjadi lama.

Menurut dia, saat ini dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok baru mampu mencapai 5,2 hari. Sedangkan targetnya empat hari saja.

"Masalah dokumen itu yang harus dibenahi, bukan di pelabuhannya," tutur dia.

Jokowi menambahkan, dengan adanya perbaikan-perbaikan dalam masalah dokumen itu akan berimbas kepada harga-harga barang. Karena biaya transportasi pengiriman barang itu akan menjadi lebih murah. Sehingga, para pengusaha bisa menjual barangnya dengan harga lebih murah bahkan bisa untung lebih banyak.

"Ya kalau biaya-biaya yang ada, biaya tracking-nya murah, karena kapalnya cepat bongkar muatnya cepat, sehingga biaya kapalnya lebih murah, tentu saja harga-harga yang lewat jadi lebih murah," ucap Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya