Warga Depok Diamuk Gerombolan Suporter Bola

Ilustrasi/kekerasan
Sumber :
  • iStock
VIVAnews
Pj Gubernur NTB Maju di Pilkada, Mendaftar Lewat Nasdem
- Aksi brutal sekelompok suporter sepak bola kembali terjadi. Kali ini, hanya karena tak terima dengan tulisan Viking, puluhan pemuda menganiaya seorang warga Sawangan, Depok, hingga babak belur.

Terpopuler: Mobil Mewah Untuk Betrand Peto, Toyota Innova Baru Gerak Roda Belakang

Peristiwa ini terjadi di Jalan H. Maksum, RT 04/03 Sawangan Depok. Data yang dihimpun menyebutkan kejadian berawal ketika puluhan pemuda yang mengendarai motor diduga melakukan
Terpopuler: Hoax soal Guinea dan Doping Uzbekistan
sweeping sambil berteriak mencari Viking (sebutan untuk suporter Persib).


Di jalan tersebut, para pelaku melihat ada tulisan Viking di tembok salah satu rumah warga. Tanpa banyak basa-basi, mereka pun langsung menghancurkan tembok tersebut. Mendengar adanya keributan, Misar salah satu warga setempat ini pun keluar rumah.


Namun apes bagi Misar, dirinya justru jadi sasaran. Tanpa banyak basa-basi, mereka langsung mengeroyok pria paruh baya ini hingga babak belur. Tak puas hanya melayangkan bogem mentah, pelaku juga melukai Misar dengan sabetan golok.


Aksi ini baru berhenti setelah sejumlah warga berdatangan. Panik, para pelaku yang terlihat mengenakan atribut The Jakmania (suporter Persija) ini pun langsung berhamburan.


Apesnya, motor salah satu pelaku, jenis Suzuki Thunder B 6716 CFS, yang diduga milik satu pelaku yang ketinggalan di lokasi ini jadi sasaran kemarahan warga.


Warga yang emosi ini pun langsung melampiaskan kemarahannya dengan membakar motor tersebut. Kemarahan warga baru mereda setelah sejumlah aparat dari Polsek Sawangan terjun ke lokasi kejadian.


"Motifnya masih kami selidiki. Dugaan sementara, penyerangan dilakukan oleh kelompok suporter bola yang berbeda. Namun masih terus kami dalami," kata Kapolsek Sawangan Kompol Saderi, Senin, 22 September 2014.


Terkait kasus ini, polisi juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Sepeda motor yang diyakini milik salah seorang pelaku juga telah diamankan sebagai barang bukti. Guna menghindari adanya bentrok susulan, sejumlah aparat kepolisian tampak masih berjaga-jaga di sekitar TKP.


"Jangan terlalu cepat ambil kesimpulan. Kita kroscek dulu, motif dan pemicunya juga masih kami selidiki. Yang jelas kasusnya akan kami kembangkan," ujar Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya