- REUTERS/Issei Kato
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama baru saja kembali dari Korea Selatan. Di Negeri Ginseng itu, sebagai seorang kepala daerah yang kotanya akan menyelenggarakan Asian Games selanjutnya, ia memenuhi undangan dari Komite Olimpiade Asia untuk menghadiri pembukaan Asian Games 2014 di kota Incheon.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengaku terkesan dengan acara pembukaan yang diselenggarakan di Stadion Utama Asiad itu.
"Dia gunakan teknologi yang bagus sekali. Semacam proyektor, menembak seluruh lapangannya. Teknologinya luar biasa. Orang-orang dance patriotik dengan gaya Tiongkok di atas proyeksi gambarnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 22 September 2014.
Dari segi pelaksanaan pun, Ahok memuji panitia Asian Games Korea Selatan yang dinilainya telah mampu melayani dan memenuhi kebutuhan para atlet yang bertanding maupun seluruh masyarakat yang menonton pertandingan dengan baik.
Ini dikatakan sebagai beban tersendiri bagi kota Jakarta, karena ibu kota yang terakhir menyelenggarakan acara itu pada 1962, seolah-olah dituntut untuk bisa menyelenggarakan Asian Games 2018 dengan jauh lebih baik dari kota Incheon.
"Ini beban. Pada 2018 kita mau pertontonkan Indonesia yang sudah berubah. Bahwa dari tahun 1962 hingga 2018 kita sudah maju dan berbeda total," ucap Ahok.
Namun, dengan kepemimpinan Presiden terpilih Joko Widodo yang sudah berjanji akan mensinergikan proyek pembangunan nasional dan ibu kota, Ahok yakin seluruh proyek pembangunan infrastruktur yang kini tengah dikebut di Jakarta akan selesai.
Dia menjelaskan, Jakarta dan tiga provinsi lainnya di Indonesia pun secara bersama-sama akan mampu menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Benua Asia itu dengan baik.
"Yang paling penting kan pemerintah dukung. Ini Pak Jokowi kan sudah bilang mau dukung. Saya yakin lah. Orang ke Bulan saja bisa, masa kita bangsa Indonesia cuma kerjain gitu aja enggak bisa?" ucap Ahok. (art)
Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan total serapan anggaran untuk belanja pegawai telah mencapai Rp 70,7 triliun per 31 Maret 2024.
