Siswa SMP di Depok Tewas di Kolam Proyek

Sumber :
VIVAnews -
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Muhammad Farid, bocah 12 tahun, warga Kampung Kandang RT1/2 Kelurahan Duren Seribu, Bojongsari ditemukan tewas di dalam kolam buatan, yang berada di Jalan Kasiba Lasiba, Sawangan Depok. Jasad bocah malang ini baru ditemukan warga, Kamis malam, 18 September 2014.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa berawal ketika siswa SMPN 14 itu bersama enam rekannya pukul 15.00 WIB mandi di situ buatan proyek yang berada di perbatasan Kelurahan Pengasinan dan Kelurahan Duren Seribu.
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo


"Mereka sebelumnya pada mandi di empang buatan sore harinya," kata Sanusi, warga RT1/2 Kelurahan Pengasinan, Jumat 19 September 2014.


Ia menjelaskan, setelah beberapa kali menceburkan diri ke situ buatan itu, tubuh anak kedua dari pasangan Komar dan Een Hariyanti tidak muncul ke permukaan. Merasa panik, teman-temannya mulai mencari pertolongan dan memberitahukan warga.


"Beberapa orang warga yang berada di sekitar TKP kemudian berusaha mencari korban dengan berenang hingga ke dasar kolam," jelas Sanusi.


Berdasarkan keterangan warga yang membantu mencari korban, kedalaman situ tersebut lebih kurang dua meter, jadi agak sulit dicari. Dan setelah pencarian hampir setengah jam barulah korban ditemukan di dasar kolam dalam kondisi sudah tak bernyawa.


"Sempat dilarikan ke RSUD, tapi sudah
nggak
tertolong," kata Sanusi.


Ade Supriadi, warga RT01/06 mengatakan, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi warga sekitar lantaran lokasi kejadian memang tidak ada penghalang atau pagar.


"Jadi saat tidak ada pekerja, mereka bisa keluar masuk. Apalagi tidak didampingi orang tua, itu berbahaya" kata Ade.


Ia menambahkan, untuk proyek tersebut harus ada yang mengawasi, dan situ tersebut harus diberi pembatas agar tidak ada yang berenang di sana.


"Semoga kejadian ini jadi pelajaran buat semuannya dan tidak ada lagi korban jiwa lainnya," katanya.


Jasad korban selanjutnya akan dimakamkan tak jauh dari kediamannya di Sawangan Depok. Keluarga pun menolak untuk dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian lantaran lebih memilih ikhlas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya