Halangi Proyek Tol Priok, Puluhan Rumah Warga Dibongkar

Satpol PP Bongkar Lagi 13 Toko di Bantaran Kali Ciliwung Jatinegara Barat
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik
- Sejumlah bangunan yang dianggap menghalangi pembangunan tol layang Tanjung Priok akses dibongkar, Rabu, 9 September 2014. Bangunan ini berada di kawasan Jalan Raya Cilincing, Kalibaru, Jakarta Utara.

Surya Paloh Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem Jadi Gabung Koalisi?

Puluhan rumah warga yang berada di RT 13 RW 12, Kelurahan Kalibaru dirobohkan petugas Satpol PP dengan menggunakan alat berat. Pembongkaran ini dilakukan setelah surat perintah bongkar yang telah dilayangkan diabaikan warga.
Terungkap, Arti Nama Anak Perempuan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono


Tanpa perlawanan, warga hanya pasrah menyaksikan rumah mereka diratakan dengan alat berat. Tapi pembongkaran sempat terhenti setelah seorang wanita tua masih berada di dalam rumahnya. Dia tak mau keluar rumah lantaran belum menerima ganti rugi.


Siti Asiah, putri si nenek meminta ganti rugi Rp15 juta per meter untuk tanah milik orangtuanya itu. Sementara pemerintah hanya bersedia membayar Rp1,9 juta per meter. Meski belum ada kesepakatan, rumah ini tetap dibongkar secara paksa.


Lahan yang dibebaskan ini nantinya akan digunakan untuk melanjutkan proyek Tol Priok yang sempat tertunda akibat berlarutnya proses ganti rugi. Pemerintah Kota Jakarta Utara memastikan jika ganti rugi terhadap bangunan milik lima warga telah dilakukan melalui konsinyasi di pengadilan.


"Pemerintah membayar ganti rugi Rp1,9 juta per meter sesuai dengan hasil kajian tim independen. Nilai ini lebih tinggi dari NJOP Rp800 ribu per meter. Kami juga tawarkan warga pindah ke rumah susun," kata Kasatker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok, Bambang Nurhadi.


Bambang menambahkan, target proyek pembangunan jalan tol sisi utara ini akan selesai dalam 8 bulan. Target meleset karena tertunda selama 3 bulan akibat proses pembongkaran yang tertunda lama.


tvOne/ Novi Zakaria
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya