11 Orang Terluka Digigit Kera Liar di Tangerang

Penangkapan Monyet Liar Di India
Sumber :
  • REUTERS/Mukesh Gupta
VIVAnews
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
- Seekor kera liar meneror warga Desa Ancol Pasir dan Desa Taban Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang. Dalam satu minggu terakhir, 11 orang terluka akibat digigit kera yang berasal dari hutan di sekitar desa. Dua di antara korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo untuk menjalani perawatan.

Menginspirasi Generasi Baru, Fashion Crafty Jakarta Hadirkan Kolaborasi Fashion Photos Project 5

Menurut tokoh masyarakat Desa Taban, Saefudin, setiap hari kera itu masuk ke pemukiman warga untuk mencari makan. Hewan mamalia itu datang mencari makan setiap pagi, siang dan sore hari ketika kelaparan. Kera berekor panjang itu akan menyerang warga jika diusir ketika mencari makan. 
Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada


“Kera liar itu datang ke pemukiman sudah sejak seminggu yang lalu. Dalam seminggu sudah melukai 11 warga yang ada di dua desa yakni Desa Ancol dan Desa Taban Kecamatan Jambe. Kita tidak tahu kera itu punya siapa dan datang dari mana,” kata Syaefudin, Selasa 2 September 2014 dinihari.


Korban luka-luka akibat gigitan antara lain Antai 40 tahun, Sabiin 43 tahun, Hasanudin 33 tahun, Marsa 60 tahun, Abas 33 tahun. Juga ada korban yang masih berumur 3,5 tahun bernama Noval. Korban sebagian besar mengalami luka-luka di bagian tangan dan kaki.


Mereka mengaku gatal-gatal dan berair di luka bekas gigitan. Saefudin yang tinggal di RT 08/RW 04 Desa Ancol Pasir Kecamatan Jambe itu menjelaskan warga saat ini merasa sangat khawatir setiap kali keluar rumah. Bahkan warga mempersenjatai diri dengan kayu untuk persiapan apabila sewaktu-waktu monyet itu datang.


“Jumlah keranya saya kurang begitu tahu. Tapi kalau yang saya lihat ada satu. Setelah menggigit warga, biasanya langsung lari ke hutan. Jadi kera liar itu datang tiba-tiba. Ada warga yang lagi
ngopi
tiba-tiba diserang dan ada anak-anak yang bermain juga digigit, bahkan ada kera yang sampai masuk ke rumah,” ujarnya.


Dia mengatakan telah meminta bantuan kepada Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) karena senapan milik warga yang kecil tidak bisa mengatasi kera liar itu. Namun, warga menurut Saefudin belum melapor ke polisi.


“Saya berharap ada yang membantu agar tidak ada korban lagi yang berjatuhan,” ujarnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya